Polri Ungkap Identitas Terduga Teroris yang Serang Mapolda Riau, Perhatikan Profilnya
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto merilis identitas empat dari lima terduga teroris yang menyerang Mapolda Riau pada Rabu (16/5/2018)
Editor: Suut Amdani
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto merilis identitas empat dari lima terduga teroris yang menyerang Mapolda Riau pada Rabu (16/5/2018) pagi.
Seperti diketahui, empat terduga teroris yang menyerang Mapolda Riau ditembak mati oleh polisi.
Polri sudah mempublikasi identitas keempat terduga yang tewas itu, mereka adalah:
1. Mursalim alias Ical alias Pak Ngah.
Usia 42 tahun, tidak bekerja, alamat Jl. Raya Dumai-Sei Pakning Jl. Santri Assakinah Kel. Mundam Kec. Medang Kampai, Dumai.
2. Suwardi
Usia 28 tahun, alamat Jl. Raya Lubuk Gaung RT. 03 Kel. Lubuk Gaung Kec. Sei Sembilan Kota Dumai.
3. Adi Sufiyan
Usia 26 tahun, wiraswasta, alamat Jl. Pendowo Gg. Mekar RT. 06 Kel. Bukit Batrem I Kec. Dumai Timur Kota Dumai.
4. Daud
(Belum seluruhnya teridentifikasi hingga 14.55 WIB).
Sementara itu seorang terduga teroris yang ditangkap belum diketahui identitasnya.
"Masih dalam pendalaman (1 orang yang ditangkap)," ujar Setyo.
Sebelumnya, Setyo mengungkapkan, pelaku terdiri dari 5 orang masuk ke area Mapolda Riau dengan menggunakan mobil Avanza BM 199 RQ.
Empat pelaku kemudian turun dari mobil dan langsung menyerang aparat kepolisian dengan senjata tajam.
Mapolda Riau yang ketika itu sedang ada jumpa pers terkait pengungkapan kasus sabu itu langsung riuh.
"Dilumpuhkan dengan melakukan penembakan dan akhirnya empat orang tewas satu orang melarikan diri dengan mobil," kata dia.
"Informasi terakhir bahwa mobil Avanza tersebut sudah diamankan dan disterilisasi karena diduga ada barang-barang yang mencurigakan sementara yg melarikan diri, satu orang yang melarikan diri sudah dapat ditangkap dan saat ini sudah diamankan di Polresta Pekanbaru," kata dia.
Sempat datang ke Mako Brimob
Polri mengatakan bahwa empat terduga teroris yang menyerang Mapolda Riau memilki keterkaitan dengan dua orang terduga teroris yang ditangkap di Palembang, Sumatera Selatan pada Senin (14/5/2018).
Menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Setyo Wasisto, keenam terduga teroris tersebut sempat datang ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok pasca kerusuhan napi terorisme di Rutan Mako Brimob.
Tujuannya untuk melakukan penyerangan.
"Mereka sudah datang ke Mako Brimob, tetapi karena Mako Brimob sudah kondusif, mereka pulang," ujarnya di Kantor Mabes Polri, Jakarta, Rabu (16/5/2018).
Dari enam terduga teroris itu, kata Setyo, dua orang pulang ke Palembang, Sumatera Selatan dan berhasil ditangkap oleh Densus 88 di kawasan Pasar KM 5 Palembang.
"Ini yang 4 empat (pergi) ke Pakanbaru, Riau, melakukan penyerangan (terhadap Mapolda Riau) tetapi kami bisa patahkan," kata dia.
Seperti diketahui, pada Rabu pagi, mobil Avanza BM 199 RQ yang di dalamnya ada 5 orang masuk ke area Mapolda Riau.
Empat orang lantas keluar dari dalam mobil dan menyerang petugas dengan senjata tajam.
Petugas lantas melakukan tindakan tegas dengan menghadiahi 4 orang terduga teroris dengan timah panas hingga tewas.
Mereka adalah Mursalim alias Ical alias Pak Ngah (42), Suwardi (28), Adi Sufiyan (26) dan Daud.
Adapun satu terduga teroris sempat kabur menggunakan mobil tersebut dan sempat menabrak petugas.
Namun, polisi akhirnya bisa menangkap satu orang terduga teroris tersebut.
Akibat penyerangan itu, 1 polisi gugur, 2 lokasi mengalami luka, dan 2 wartawan mengalami luka.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Identitas Terduga Teroris yang Serang Mapolda Riau" dan "Terduga Teroris Riau Sempat Rencanakan Serangan ke Mako Brimob"