Pengakuan Wanita Nyaris Jadi Teroris, Diselamatkan 2 Mahasiswi di Bandung
Seorang wanita menceritakan pengalamannya nyaris menjadi teroris saat kuliah tingkat akhir.
Penulis: Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Karena saya peduli, jadi mau sharing cerita 12 tahun yang lalu.
Waktu lagi galau2nya Tugas Akhir kuliah, diperjalanan menuju kosan dari kampus sendirian, sepanjang jalan Sekeloa mikirin Tugas Akhir yang bener2 bikin galau.
Tiba-tiba ada anak perempuan masih remaja mengaku baru lulus SMA sebutlah Anna datang menghampiri "Kak, saya lagi cari kostan, bisa bantu ga?"
Kebetulan di tempat kost saya tinggal masih ada kamar kosong, tanpa ragu saya tawarin ke dia.
Penampilannya seperti anak dari daerah, rok panjang, baju kemeja tidak berjilbab.
Sampai di kostan, dia menolak ketika saya ajak ketemu dengan bapak kost, malah minta minum dan duduk didalam kamar.
Meski aneh kelakuannya saya ga ada takut sedikitpun dengan anak ini.
Dia melihat ada Al-quran terbuka diatas sajadah, kemudian dia bertanya "Suka baca Al-Quran kak?"
Saya jawab "Iya, lagi belajar, suka baca tafsirannya" kemudian dia bilang "Saya besok kesini lagi ya kak bawa temen, nanti kita belajar bareng-bareng ttg tafsir Al Quran."
Saya udah mulai curiga karena tujuan awal dia kesini adalah cari kostan, kenapa jadi sok akrab malah ngajak temen main.
Tapi saat itu, saya memang lagi ngulik tentang Al-Quran dan buku-buku tentang ke Tuhanan, namanya juga masa remaja yang lagi kepo-keponya lah..jadi ada yang nawarin belajar yaudah boleh lah diterima.
Besoknya si Anna ini dateng bersama temannya sebutlah Tari yang sepertinya seumur dengan saya (22-23), berjilbab putih, kemeja putih, celana bahan warna hitam, penampilannya sangat gak kekinian.
Setiap kalimat tertata rapi dari awal berkenalan dan akhirnya mulai menyuruh saya membuka Al-Quran dengan hafal dia mengintruksikan untuk membuka tiap-tiap ayat.
Si Anna hanya diam, malah lebih seperti asisten, bukan teman.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.