Seorang Ustazah Minta Kepada Ibu Terduga Teroris Untuk Menarik Anaknya Dari Pengajian
Seorang ustazah meminta kepada Za untuk menarik MYR dari pengajian tersebut.
Penulis: Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Driver ojek online MYR (28) disergap di Jalan Sei Sikambing Sekip, Medan Petisah, Sumatera Utara, Selasa (15/5/2018).
MYR ditangkap lantaran merupakan seorang terduga teroris.
Video penyergapan yang dilakukan Tim Densus 88 pada MYR pun menjamur di media sosial.
Dilansir Tribun-Video.com dari Tribun-Medan.com, Rabu (16/5/2018), menurut keterangan Za, ibu MYR, anak ketiganya itu 15 hari belakangan rajin mengikuti sebuah pengajian.
Baca: Mahasiswa Divonis Setahun Penjara Gara-gara Dikirimi Temannya Uang Rp 40 Juta
Namun, seorang ustazah meminta kepada Za untuk menarik MYR dari pengajian tersebut.
Menurut ustazah tersebut, pemahaman agama yang diterima MYR dari pengajian tersebut bisa berbahaya.
"Tarik anakmu itu, jangan di situ mengaji. Jangan lama-lama lagi," ucap Za menirukan perkataan mualimahnya.
Saat ditanyai, Za mengaku tak tahu tempat pengajian tersebut karena MYR sendiri tak pernah mau terbuka.
Meski begitu, sejak mengikuti pengajian tersebut, MYR tetap rajin salat, bahkan juga mengingatkan sang ibunda.
"Setelah pengajian aku lihat dia tetap sembahyang, mengerjakan perintah Tuhan bagus-bagus," ujar Za.
"Tapi tiap waktunya salat dia selalu bilang 'Mak salat, nanti kalau nggak salat besar dosanya. Meninggalkan kewajiban besar dosanya'," jelas Za.
Baca: Tips Olahraga Saat Berpuasa Ala Walikota Bogor, Bima Arya
Sementara itu, Zu, ayah MYR, tak percaya anaknya terlibat jaringan teroris karena selama ini dikenal baik.
Zu ingin MYR, yang telah 6 bulan bekerja sebagai driver ojol itu, dilepas.
Menurut Zu, pekerjaannya sebagai tukang becak dayung tak bisa mencukupi kebutuhan keluarga.