Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mantan Murid Dilema Dengan Hukuman Mati Ideolog JAD Aman Abdurrahman

Ia merasa khawatir jika memang Aman dihukum mati maka ajarannya akan tetap hidup.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Mantan Murid Dilema Dengan Hukuman Mati Ideolog JAD Aman Abdurrahman
Gita Irawan/Tribunnews.com
Mantan murid ideolog JAD Aman Abdurrahman, Yudi Zulfachri usai menjadi pembicara dalam Talkshow Polemik Radio MNC Trijaya Network dengan topik "Never Ending Terrorist" di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat pada Sabtu (9/5/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan murid terdakwa hukuman mati kasus terorisme sekaligus ideolog paham radikal Jamaah Ansharud Daulah Aman Abdurrahman, Yudi Zulfahri mengungkapkan dilemanya ketika mendengar bahwa mantan gurunya tersebut dituntut hukuman mati oleh jaksa pada sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Jumat (18/5/2018).

Ia menilai di satu sisi jika Aman memang divonis hukuman maksimal dengan hukuman mati sesuai tuntutan jaksa, maka menurutnya hal itu akan mengubur potensi untuk menderadikalisasi Aman.

Ia merasa khawatir jika memang Aman dihukum mati maka ajarannya akan tetap hidup.

"Nah kalo ustad Aman divonis hukuman mati, saya khawatir orangnya dihukum mati fahamnya akan tetap hidup nah itu yang saya khawatirkan. Tapi kalo dia dibiarkan tetap menjalankan hari hari itu dengan pendekatan. Kalo dia bisa berubah, ini akan juga merubah pengikutnya," kata Yudi.

Yudi pun menilai bahwa keyakinan Aman akan ideologinya sempat menurun.

"Jadi keyakinan dia itu tidak selamanya naik terus, sempat menurun setidaknya dua kali," kata mantan terpidana terorisme kasus pelatihan militer di Aceh pada tahun 2010 itu.

Untuk itu Yudi yang dulu belajar pada Aman sejak tahun 2007 itu mengingatkan pemerintah agar memikirkannya dengan baik mengenai sisi lain.

Berita Rekomendasi

"Bagi pemerintah harus di pikirkan baik baik," kata Yudi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas