Hasil Survei: 69,9 Persen Responden Puas dengan Sistem Demokrasi di Indonesia
Berdasarkan hasil survei sebesar 79,1 persen publik menilai reformasi sudah berjalan benar. Sementara 11,7 persen menganggap reformasi sekarang
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga riset Indobarometer mengeluarkan hasil surveinya mengenai 20 tahun reformasi di Indonesia.
Berdasarkan hasil survei sebesar 79,1 persen publik menilai reformasi sudah berjalan benar. Sementara 11,7 persen menganggap reformasi sekarang ini berjalan ke arah yang salah.
Baca: Sebelum ke Jepang, Adara Taista Berobat ke Amerika Serikat Sejak Baru Menikah
Tidak hanya itu sebesar 69,9 persen publik puas terhadap jalannya demokrasi di Indonesia.
"Menurut mereka demokrasi melahirkan pemimpin berkualitas, kebebasan berpendapat, demokrasi berjalan baik, pemimpin tidak otoriter dan memberi pendidikan politik di masyarakat," kata direktur Eksekutif Indobarometer Muhammad Qodari di Senayan, Jakarta, (20/5/2018).
Adapun mereka yang tidak puas dengan sistem demokrasi yang terjadi sekarang ini menganggap bahwa sistem yang memiliki semboyan, dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat tersebut menyebabkan semakin banyak isu sara, korupsi, dan fanatisme agama dan politik. Publik yang menggapa tersebut sebesar 19,5 persen.
Meskipun demikian, publik masih menelai adanya sejumlah permasalahan yang menyelimuti Indonesia selama era reformasi ini. Salah satunya yakni masalah ekonomi yang menjadi pekerjaan rumah bagi setiap era pemerintahan.
"20,4 persen publik menilai perekonomian rakyat masalah utama. Disusul sulitnya lapangan pekerjaan 9,3 persen, KKN 7,8 persen, harga kebutuhan pokok 5,9 persen dan tingkat kemiskinan 4,2 persen," pungkasnya.
Adapun survei yang dilakukan Indobarometer ini digelar pada 15-22 April 2018. Survei melibatkan 1200 responden dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error sebesar 2,83 persen.