Tujuh Jenazah Teroris di Surabaya Akhirnya Dimakamkan di Sidoarjo Setelah Ditolak Warga
"Tidak ada penolakan, tidak ada. Penanggung jawab pemakamannya Dinas Sosial," kata Himawan.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tujuh jenazah terduga teroris serangkaian serangan bom bunuh diri di Kota Surabaya disemayamkan di Sidoarjo, Minggu (20/5/2018) sekitar pukul 09.10 WIB.
Tujuh jenazah itu sempat ditolak warga saat hendak dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Jarak, Jalan Putat Jaya, Surabaya.
Kapolres Sidoarjo Kombes Pol Himawan Bayu Aji mengatakan, tujuh jenazah itu akhirnya dimakamkan di pemakaman milik Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, di Jalan Mayjen Sungkono, Pucang, Sidoarjo.
"Iya sudah dimakamkan," ucap Himawan saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (20/5/2018).
Himawan menerangkan, bertindak sebagai penanggung jawab pemakaman adalah Dinas Sosial Sidoarjo. Tak ada protes dari warga setempat terhadap terduga teroris tersebut.
Baca: Mantan Wakil PM Malaysia Anwar Ibrahim Silaturahim ke Kediaman B J Habibie
"Tidak ada penolakan, tidak ada. Penanggung jawab pemakamannya Dinas Sosial," kata Himawan.
Menurut Himawan, lahan makam milik Dinsos Sidoarjo itu, khusus menampung para terduga teroris yang kerap ditolak warga.
Tujuh terduga teroris yang melakukan penyerangan di tiga gereja dan Mapolrestabes Surabaya yang dikubur di lokasi itu, yakni Fadhila Sari, Famela Rizqita, Puji Kuswati, pelaku sekeluarga pengeboman Gereja Kristen Indonesia Jalan Diponegoro Surabaya.
Baca: Pengamat: Pemerintah Harus Salurkan Lagi Subsidi BBM untuk Premium, Itu Amanat UUD 1945
Empat teduga teroris lainnya yakni Tri Murtiono, Tri Ernawati, Moh Dari Satria, dan Moh Daffa Alfia, pelaku sekeluarga pengeboman Polrestabes Surabaya.
-