Jokowi : PMT Prof. Dr. Hamka II Bukti Nyata Cita-Cita Buya Hamka Tembus Waktu dan Generasi
Kata almarhum Buya Hamka, suatu ketika: “Kemunduran negara tidak akan terjadi kalau tidak kemunduran budi dan kekusutan jiwa”
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meresmikan kawasan Pesantren Modern Terpadu (PMT) Prof. Dr. Hamka II di Jalan Bypass, Koto Tangah, Kota Padang, Senin (21/5/2018) kemarin.
Atas peresmian PMT tersebut, Jokowi mengaku sangat berkesan terdapat sosok Alhamrhum Buya Hamka, hingga menuliskan kata-kata di akun media sosialnya.
Berikut sosok Buya Hamka di mata Presiden Jokowi,:
Di Kota Padang, Sumatra Barat ini, saya mengenang tokoh besar kita, Buya Hamka. Almarhum Buya Hamka seorang tokoh besar Islam bagi masyarakat Minang, masyarakat Indonesia, dan bahkan mancanegara.
Seorang ulama yang dihormati, sastrawan besar, dan sejarawan yang disegani.
Semasa hidupnya, Buya Hamka menaruh perhatian besar kepada agama, pendidikan, ilmu pengetahuan, juga terhadap generasi muda Indonesia.
Karena itulah, saya merasa terhormat dapat meresmikan sebuah kawasan pendidikan yang mengabadikan nama almarhum: Pesantren Modern Terpadu (PMT) Prof. Dr. Hamka II di Kota Padang, Senin kemarin. Kawasan pesantren modern ini terdiri dari gedung sekolah SMP, SMA, rumah susun, dan Masjid Hj. Yuliana.
PMT Prof. Dr. Hamka II ini adalah bukti nyata bahwa cita-cita Buya Hamka telah berhasil menembus waktu dan generasi.
Harapan kita semuanya adalah agar pesantren ini terus menjadi ladang subur bertumbuhnya santri yang berakhlak mulia, tangguh dan ulet, yang selalu bersikap optimistis, dan kelak membawa Indonesia menjadi negara yang baldatun toyyibatun wa robbun ghofur.
Kata almarhum Buya Hamka, suatu ketika: “Kemunduran negara tidak akan terjadi kalau tidak kemunduran budi dan kekusutan jiwa”.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.