Charles Honoris: Semakin Banyak Kaum Muda yang Intoleran, Inilah Pentingnya Film tentang Pancasila
Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Charles Honoris, mengatakan saat ini kaum muda Indonesia semakin intoleran.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Charles Honoris, mengatakan saat ini kaum muda Indonesia semakin intoleran.
Lantaran hal itu, ia merasa sangatlah penting apabila ada film-film mengenai Pancasila dimunculkan.
"Program pemerintahan Jokowi juga sangat tegas ya bagaimana beberapa survei sudah menunjukkan bahwa kaum muda Indonesia semakin menjadi intoleran," ujar Charles, saat mendampingi Komunitas Film beraudiensi dengan Lembaga Sensor Film, di Jl MT Haryono Kav 47-48, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (28/5/2018).
Baca: Bongkar Pelaku di Balik Foto Mayat Dibuang, Petugas Makam Jelaskan Cara Mereka Potret Diam-diam
Ia merujuk salah satu survei dari UIN yang belum lama dirilis. Survei itu menyatakan kaum muda Indonesia semakin intoleran.
"Oleh karena itu kita perlu film seperti yang mengangkat tema Pancasila untuk kontra narasi Pancasila, radikal dan sebagainya," ungkapnya.
Sebelumnya, Charles mengaku mendapatkan surat aspirasi dari beberapa komunitas film, agar diberikan kesempatan beraudiensi dengan pihak Lembaga Sensor Film.
Diketahui, hal ini terkait dengan film LIMA, yang dikategorikan LSF sebagai film 17 tahun ke atas.
Padahal pihak film LIMA, menilai film tentang pembumian nilai-nilai Pancasila ini dibutuhkan oleh generasi muda Indonesia, termasuk di bawah 17 tahun.
Ia mengatakan sebagai wakil rakyat di Komisi I DPR serta sebagai mitra dari LSF, dirinya memiliki kewajiban untuk meneruskan aspirasi tersebut.
"Beberapa hari yang lalu kami mendapatkan surat pengaduan, surat aspirasi dari beberapa komunitas yang menyampaikan keinginan audiensi dengan pihak LSF, terkait dengan film LIMA yg diberikan kategori 17 tahun ke atas," pungkasnya.