Tanggapi Aksi Bagi Takjil #2019GantiPresiden, Ace Hasan: Jangan Campurkan Agama dengan Politik
Menanggapi pembagian takjil yang disisipkan #2019GantiPresiden menuai polemik pada bulan Ramadan kali ini.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menanggapi pembagian takjil yang disisipkan #2019GantiPresiden menuai polemik pada bulan Ramadan kali ini.
Para pengamat, lembaga penyelenggara Pemilu, hingga para politisi pun menyampaikan tanggapan mereka.
Seperti yang disampaikan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily.
Baca: Cowok Tinggal Serumah dengan Pacar dan Teman Pacarnya, Begini Suasana Tempat Tinggal Mereka
Ia menegaskan seharusnya bagi-bagi takjil dalam bulan Ramadan tidak diselingi agenda politik.
"Kita harus memilah mana ibadah dan mana politik," ujar Ace, dalam pesan singkatnya kepada Tribunnews, Senin (28/5/2018).
Ia menekankan, pembagian takjil harus semata-mata tulus dilandasi keinginan beribadah.
"Kalau mau membagikan takjil ya harus sepenuhnya ditujukan untuk beribadah," kata Ace.
Lebih lanjut politisi partai Golkar itu kembali menegaskan bahwa kegiatan dalam beribadah tidak etis digabungkan dengan kegiatan berpolitik.
"Jangan dicampuradukkan antara ibadah dan politik," tegas Ace.
Sebelumnya, sekelompok orang melakukan aksi pembagian takjil yang disisipkan dengan hashtag politik #2019GantiPresiden.
Mereka membagikan takjil tersebut di area Masjid Cut Mutia, Menteng, Jakarta Pusat.