Kisah Menyayat Hati Pasien Gagal Ginjal Berumur 1 tahun 8 Bulan
Suara nyanyian 'Aku Anak Sehat' terdengar begitu menginjakan kaki ke lobby Gedung Pusat Kesehatan Ibu Anak (PKIA) RSCM Kiara, Salemba, Jakarta Pusat.
Penulis: Ria anatasia
Editor: Sugiyarto
Dalam kondisi itu, Raffi tetap aktif dan tertawa ketika diajak bermain orang lain.
"Dia ini semangat dan ceria. Jadi kita ngurusnya kadang sedih tapi juga sering ketawa gemas sama dia."
"Dokter bilang tidak bisa sembuh cuci darah hanya bantu dia. Tapi kami tidak mau berhenti berjuang dan percaya Allah," tegas Harti.
Harti terlihat berusaha keras agar tetap tegar. Tangisannya akhirnya pecah ketika ditanyakan harapannya untuk sang anak.
"Saya berharap suatu saat dia bisa sembuh ya, tumbuh dan berkembang kaya anak-anak yang lain," kata Harti dengan nada bergetar sambil mengusap air mata dengan kerudung hitam yang dikenakannya.
Sementara Edi optimis untuk nasib anaknya. Ia percaya segalanya adalah ujian yang bisa ditempuh keluarganya.
"Kita lercaya sama Allah dan cuma bisa berikhtiar. Ini ujian buat kita jadi harus berjuang. Kalau bisa terima lulus ujian, ibarat sekolah saja. Jadi ikhlas dikasih ujian sama Allah," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.