Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mantan Murid Aman Abdurrahman Ungkap Lapas Jadi Tempat Subur Menyebarkan Bibit Radikal

Pengakuan mengejutkan dibuat oleh seorang mantan murid Aman Abdurrahman, yang juga sekaligus mantan anggota ISIS.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Mantan Murid Aman Abdurrahman Ungkap Lapas Jadi Tempat Subur Menyebarkan Bibit Radikal
kolase Tribun Video
Terdakwa kasus terorisme Aman Abdurrahman jalani persidangan dengan agenda pembacaan nota pembelaan di PN Jaksel, Jumat (25/5/2018). 

TRIBUNNEWS.COM - Pengakuan mengejutkan dibuat oleh seorang mantan murid Aman Abdurrahman, yang juga sekaligus mantan anggota ISIS.

Pria yang disapa Mr X ini juga merupakan mantan narapidana teroris didakwa sebagai penyuplai senjata.

Dalam wawancara di kanal YouTube Narasi Channel, yang diposting pada 19 Mei 2018 ini, ia menjelaskan peranan Aman Abdurrahman dalam beberapa kasus teror bom.

Awalnya, ia berpendapat soal bom bunuh diri yang melibatkan anak-anak dan keluarga di Surabaya.

Ia pun mengaku tak tahu bagaimana pemahamannya ada ilmu baru lagi yang mereka ajarkan sampai mengajak anak kecil untuk melakukan bom bunuh diri.

"Mungkin ikut-ikut dari Suriah yang mengorbankan keluarga," katanya.

Dilansir dari Tribun Bogor, ia juga menjelaskan, kalau target ISIS di Indonesia ini yakni untuk sekarang adalah aparat di struktur pemerintahan.

Berita Rekomendasi

Mr X juga kemudian menjelaskan soal sel-sel baru ISIS, yang kini melibatkan para remaja.

"Yang telah terdoktrin dari remaja, seperti di Mako Brimob, penangkapan gadis yang akan menusuk polisi, pemuda-pemudi," katanya.

Ia juga menjelaskan cara para anggota ISIS ini bersosialisasi dengan masyarakat yakni dengan mengadakan pengajian khusus di rumah-rumah, dan adanya di Jabodetabek.

"Mereka itu eksklusif memilih teman yang mereka kenal saja dan sealiran dengan pemahaman ISIS," tambahnya.

Ia juga meyakini kalau anggota ISIS di Indonesia ini masih banyak.

Kemudian saat ditanya siapa sosok pemimpin ISIS di Indonesia, ia pun menjawab dengan yakin bahwa itu adalah Aman berikut peranannya.

"Ustaz Aman Abdurrahman, Ustaz Aman sosok yang dituakan dan disegani anggota ISIS, peran dia penting sekali untuk mempengaruhi lewat ceramah dan ilmu yang diberikan," jelasnya.

Mr X juga sedikit membahas mengenai ajaran yang kerap diberikan oleh Aman.

"Yang diajarkan ya bagaimana kita beramaliyah (mempraktikan) melawan orang kafir di Indonesia," katanya.

Yang dijanjikan oleh Aman pun yakni surga hingga bidadari.

"Yang pernah saya alami bahwa yang berjuang di jalan Allah akan mendapatkan bidadari," ujarnya.

Ia juga menjelaskan kalau pola doktrin yang dilakukan yakni secara intensif diberikan doktrin dan masukan atau tausiah yang membuat si calon pengantin semakin kuat melakukan amaliyah.

Rupanya meski sudah berada di dalam jeruji besi, hal itu tak membuat Aman berhenti membaiat para anggotanya.

Mr X bahkan menyebut perekrutan terbanyak yakni di dalam lapas.

"Menurut saya kebanyakan yang banyak berubah di dalam lapas itu karena mereka ini mengajarkan paham kepada napi yang lain," kata dia.

"Justru di dalam lapaS ini lebih gampang karena sering berinteraksi, seperti di Lapas Cipinang, Cirebon, Nusakambangan," tambahnya.

Ia pun menyebutkan kalau salah satunya yang kerap mengajarkan di dalam lapas yakni Aman.

"Ada banyak yang mengajarkan di dalam lapas saya tidak bisa sebut nama, termasuk Ustaz Kiki (Muhammad Iqbal) dan Ustaz Aman," katanya.

Tak hanya mengajarkan paham-paham radikal, menurut dia, Aman Abdurrahman juga melakukan perekrutan di dalam lapas.

Ia juga menjelaskan cara Aman Abdurrahman dan Muhammad Iqbal alias Kiki menanamkan doktrin ISIS kepada anggotanya dari dalam penjara.

"Dengan cara lewat besukan dan ngobrol, kalau ponsel sudah dibatasi," katanya.

Ia pun menjelaskan dirinya sempat tertarik bergabung dengan ISIS yakni karena tergiur dengan propaganda yang disebarkan oleh ISIS.

"Tertarik bergabung karena propaganda, seperti video nikmatnya suriah, keindahannya dan bahwa sudah tegak syariat Islam, itu yang membuat saya tergugah dan ingin hijrah ke sana," jelasnya.

Kemudian keputusan yang ia lakukan setelah dibaiat (sumpah) yakni ingin mati sahid.

Namun akhirnya ia memutuskan untuk tidak jadi karena merasa banyak kebohongan di dalamnya.

"Semuanya tidak sesuai dengan yang dijanjikan kepada saya, malah yang berangkat pada mati, tidak ada syariat islam justru yang ada malah kekejian," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas