Sosok Mirip Potret Pak Harto yang Viral Itu Adalah Mas Koeswali Somadihardja
Meski Pak Koes mengaku dirinya bukan pria yang berada di kereta tersebut, fisiknya memang memiliki banyak kemiripan dengan sosok Presiden ke-2 RI.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Warta Kota, Zaki Ari Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok Pak Koes atau Mas Koeswali Somadihardja adalah sosok yang belakangan ini menyedot perhatian publik.
Namanya banyak diperbincangkan setelah muncul gambar dirinya yang disandingkan dengan pria mirip penguasa Orde Baru, Soeharto alias Pak Harto.
Belakangan, memang beredar gambar mirip Pak Harto yang terlihat duduk di sebuah kereta mengenakan jaket abu-abu dan topi berwarna hitam.
Beberapa hari kemudian, muncul gambar Pak Koes yang tengah mengenakan kaus kuning disejajarkan dengan gambar mirip Pak Harto.
Gambar tersebut diunggah oleh @seputartangsel pada Kamis, (31/5/2018).
Meski Pak Koes mengaku dirinya bukan pria yang berada di kereta tersebut, fisiknya memang memiliki banyak kemiripan dengan sosok Presiden ke-2 RI.
Baca: Pengalaman Si Cantik Denira Saat Darahnya Dihisap Lintah Saat Syuting Film
Rambutnya yang putih dan agak bergelombang di belakangnya menjadi ciri utama dari Pak Harto, tambah lagi senyum simpulnya yang khas.
Sewaktu Warta Kota menyambangi kediaman Pak Koes di Permata Pamulang, Tangerang Selatan, Pak Koes saat itu tengah bersiap untuk melaksanakan shalat Jumat.
Baca: Ada Jejak Sperma di Kelamin Korban, Pendeta Henderson Lakukan Kekerasan Seks Sebelum Membunuh
Baca: Pendeta Henderson Ternyata Jalin Hubungan Terlarang dengan Anak Angkat, Ini 6 Perilaku Anehnya
“Sebentar ya, mau salat jumat dulu,” Kata Pak Koes yang kemudian kembali menutup pintunya sambil melambaikan tangan.
Tidak lama, Pak Koes keluar rumah dan duduk di bangku teras rumahnya lengkap dengan kemeja batik merah dan sebuah tongkat.
Baca: Begini Kesibukan Dewi Sandra di Ramadhan Tahun Ini
Wajahnya langsung mengingatkan pada “The Smiling General” di masa tuanya, akan tetapi Pak Koes memiliki postur yang lebih gemuk.
“Itu bukan saya, saya aja terakhir naik kereta tahun 2011,” ujar Pak Koes setelah mengetahui maksud kedatangan wartawan ke rumahnya hari Jumat (1/6/2018).
Baca: Sopir Diduga Mengantuk, Truk Trailer Tabrak Pejalan Kaki di Cilincing
Tidak lama seorang kerabatnya datang naik motor bebek untuk menjemput Pak Koes salat Jumat di masjid dekat rumahnya.
Selepas salat, Pak Koes pun memperkenankan para wartawan masuk ke dalam rumahnya.
Rumah bercat putih tersebut memberi kesan santai, tidak banyak perabotan di dalamnya. Sebuah sofa di ruang tamu dan sebuah tv lcd berlayar sekitar 42 inci menggantung di dekatnya.
Dalam rumah minimalis itu, Pak Koes tinggal bersama anak perempuannya dan seorang cucu.
Pria berumur 69 tahun tersebut pun menjelaskan bahwa dirinya sudah mengetahui tentang pemberitaan mirip Pak Harto dari keponakannya.
“Saya udah diberitahu keponakan saya, dia WA (Whatsapp), katanya Wa Koes jadi Artis,” cerita Pak Koes.
Sebelumnya memang sudah banyak yang menyamakan Pak Koes dengan Bapak Pembangunan Indonesia, mulai dari pegawai pom sampai supir taxi langganannya.
“Baru dibilang mirip sekitar tahun 2011, pas lagi di pom bensin pegawainya bilang, wah ini mirip pak harto nih, bisa masuk acara Asal (asli apa palsu),” ujar Koeswali.
Pak Koes yang kini sehari-harinya sibuk menemani cucu mengaku sering disamakan dengan Pak Harto oleh supir taxi langganannya.
Pernah suatu waktu pria asal Cirebon 1948 itu memesan taxi untuk dijemput dan supir taxi langganannya membalas, “Siap Pak Harto!”
Meski sering disamakan dengan Pak Harto, namun menurut pengakuan Pak Koes keluarganya belum pernah sekalipun menyebut dirinya mirip dengan presiden yang pernah berkuasa selama 32 tahun itu.
Saat ditanyai tentang pendapatnya akan sosok Soeharto, Pak Koes mengaku mengagumi sosok Pak Harto.
“Saya ngefans. Pak Harto itu tegas,keamanannya terjamin, terus kalau ada masalah itu cepat. Misalnya ada organisasi apa mau merintah sebelum bergerak atau pas masih rapat aja udah ditangkep,” kata Pak Koes.
Pak Koes yang saat itu masih setia memegangi tongkat kayunya tidak menyanggupi jika diminta bergabung dengan salah satu partai.
“Gak deh, saya ga tertarik politik,” ujarnya.
Pria yang kini memiliki lima cucu tersebut ternyata punya pengalaman tersendiri dengan Pak Harto.
Waktu itu Pak Koes sedang berkunjung ke Kantor iparnya di ujung Jalan Cendana Menteng circa 1970.
“Pak Harto lewat naik mobil range rovernya, pakai kaos putih sama topi mau mancing,” tutur Pak Koes.
“Waktu lewat saya sapa, wah dia juga nyapa begini,” Pak Koes kemudian menaruh tangan kanannya di dahi seperti memberi hormat.
Kejadian tersebut merupakan satu-satunya pengalaman Pak Koes dengan Pak Harto.
Pak Koes yang selalu memegang tongkat kayunya selalu menekankan kepada wartawan untuk mencari siapa sebenarnya pria yang berada di kereta itu.
“Musti di cari itu, dia lebih mirip,” katanya.
Memiliki hobi tenis dan bulu tangkis, Pak Koes adalah mantan mahasiswa Kedokteran Maranatha Bandung. Meski studinya tidak selesai, Pak Koes pernah menjabat sebagai Area Manager PT Merck, perusahaan Jerman yang bergerak di bidang farmasi.
Berbeda dengan Pak Harto yang gemar dengan dunia militer dan baris berbaris, Pak Koes memilih jalur sebagai anak band dengan posisi bass gitar dan vokal.
“Kalo dulu sukanya Bee Gees, Matt Monro, kalo Indonesianya Bruri Marantika,” kata Pak Koes sambil sedikit menembangkan lagu Walk Away milik Matt Monro.