Kekhawatiran Ketua DPR saat Gedung Parlemen yang Dipimpinnya Jadi Target Teroris
Bamsoet juga tidak ingin saat dirinya pamit untuk melaksanakan tugas kepada keluarganya, namun tidak kembali pulang ke rumah
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gedung lembaga yang dipimpinnya ditargetkan sebagai sasaran teror selanjutnya oleh terduga teroris yang tertangkap di Universitas Riau, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengaku khawatir.
Ia tidak menyangka dirinya dan para koleganya di parlemen menjadi sasaran kelompok radikal.
Baca: Gedung DPR Jadi Target Bom, Bamsoet: Kita Harus Waspadai Ancaman Sekecil Apapun
Bamsoet juga tidak ingin saat dirinya pamit untuk melaksanakan tugas kepada keluarganya, namun tidak kembali pulang ke rumah.
"Saya tidak ingin juga nanti sudah pamit dengan anak di rumah (untuk bekerja), tetapi tidak sampai rumah, naudzubillahimindzalik," ujar Bamsoet, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/6/2018).
Mantan Ketua Komisi III itu kemudian menyampaikan jangan sampai hal buruk itu terjadi di Kompleks Parlemen Senayan, apalagi di ruang kerjanya.
Ia tidak ingin menjadi korban dan dimuat secara luas oleh seluruh media yang bertugas meliput di DPR.
Baca: Diancam Bom, Ketua DPR Bakal Perketat Keamanan di Lingkungan Kompleks MPR/DPR RI
"Jauh lebih dahsyat kalau meledaknya di ruang Ketua DPR, karena pasti seluruh media memberitakan karena ada wartawan, kan yang dikejar oleh teroris adalah gaungnya," kata Bamsoet.
Oleh karena itu, politisi Golkar itu meminta seluruh pihak termasuk awak media memaklumi penjagaan kompleks parlemen yang diperketat dalam beberapa hari terakhir, pasca munculnya teror di sejumlah wilayah di tanah air.