Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolri Imbau Kepala Daerah Aktifkan FKUB Untuk Tangkal Ideologi Terorisme

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengimbau para kepala daerah untuk mengaktifkan kembali Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB).

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kapolri Imbau Kepala Daerah Aktifkan FKUB Untuk Tangkal Ideologi Terorisme
Istimewa
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengimbau para kepala daerah untuk mengaktifkan kembali Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB).

Menurutnya, itu adalah salah satu cara dan mekanisme untuk menangkal penyebaran ideologi terorisme.

"Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) mohon kalau bisa diaktifkan. FKUB ini biasanya aktif kalau diberi anggaran. Kalau kepala daerahnya peduli berikan anggaran maka FKUB-nya akan aktif," ujar Tito di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (5/6/2018).

Baca: Jusuf Kalla: Wewenang KPU Membuat Aturan Kepemiluan

"Tapi kalau tidak diberi anggaran tidak aktif dan ideologi terorisme ini berkembang, bebas," imbuh dia.

Ia juga turut meminta data jaringan teroris yang tidak aktif milik Densus 88 untuk diberikan kepada Polri, TNI, serta kepala daerah.

Peristiwa bom Surabaya, ditengarai Tito menjadi rujukan untuk memonitor jaringan terorisme yang tidak aktif.

Baca: Ketua DPP NasDem: Potensi Zakat Rp 240 Triliun Belum Terkelola Dengan Baik

Berita Rekomendasi

Jenderal bintang empat ini juga mengatakan Satgas Polda yang sudah memiliki data dari Satgas Densus supaya mengawasi sel-sel yang sekiranya perlu diawasi.

"Seperti Dita di Surabaya kalau info ini disampaikan ke tiga pilar, kepala desa, bhabinkamtibmas, dan babinsa mungkin bisa diawasi lebih ketat," ungkap mantan Kapolda Metro Jaya ini.

Lebih lanjut, ia mengimbau semua pihak untuk terus waspada terutama jelang Lebaran dan momen Piala Dunia.

Ia enggan menutup kemungkinan kelompok teroris tidak melakukan aksinya kembali.

Baca: Satpol PP Tidak Melarang Pedagang Musiman Berjualan di Trotoar Tanah Abang

"Kita menghadapi agenda penting seperti Pilkada, di samping hari raya bukan tidak mungkin kelompok ini menganggap semua orang yang bukan kelompoknya kafir. Kita ingat di tahun 2011 kelompok ini ledakan sebuah masjid di Cirebon pada saat salat Jumat bersama," ujar Tito.

"Jadi kita harus waspada juga di ramadan dan hari raya. Kita juga harus waspada pada malam takbir. Tanggal 14 itu opening penting yakni piala dunia. Ada malam takbir dan ada pembukaan sepak bola," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas