Tangkal Radikalisme di Perguruan Tinggi, Azyumardi Azra: Kembalikan HMI, PMII dan IMM ke Kampus
Menurut Azyumardi Azra, guna mengurangi radikalisme di kampus, organisasi ektra kampus seperti HMI, PMII dan IMM perlu dikembalikan lagi ke kampus.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNNEWS.COM - Paham radikalisme telah masuk ke dalam ruang-ruang akademis kampus.
Hal ini dikonfirmasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang telah merilis data kampus yang terpapar paham radikalisme.
Dalam rilisannya, Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol Ir Hamli mengeluarkan data 7 kampus yang terpapar paham radikalisme.
Ironisnya, ke-7 kampus tersebut merupakan kampus negeri yang banyak diminati oleh para pelajar di Indonesia.
Tujuh kampus tersebut di antaranya adalah, Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Diponegoro (Undip), Institut Teknologi Surabaya (ITS), Universitas Airlangga (Unair), dan terakhir Universitas Brawijaya (UB).
Menanggapi adanya fenomena kampus yang terpapar ideologi radikali tersebut, cendekiawan muslim, Azyumardi Azra turut memberikan tanggapan.
Menurut Azyumardi Azra, guna mengurangi paham radikalisme di kampus, organisasi ektra kampus seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) perlu dikembalikan lagi ke dalam kampus.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.