Angkot yang Bawa Pemudik Kecelakaan di Tol Cipali, Diduga karena Kelebihan Penumpang
Kecelakaan tunggal itu mengakibatkan dua orang mengalami luka berat dan harus dilarikan ke RS Cideres, Majalengka.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, CIPALI - Kecelakaan kembali terjadi di ruas Tol Cipali KM 142-800, Sabtu (9/6/2018) sekira pukul 16.30. Kecelakaan tunggal itu mengakibatkan dua orang mengalami luka berat dan harus dilarikan ke RS Cideres, Majalengka.
Aipda Edi R, petugas PJR TOL Cipali mengatakan, penyebab kecelakaan tunggal itu diduga karena sopir yang mengantuk. Selain itu, mobil berwarna merah yang merupakan angkutan kota jurusan Terminal P. Gebang-Terminal Tanjung Priok dengan pelat nomor B 2928 PG berwarna kuning itu juga kelebihan muatan.
Baca: Bupati Tulungagung Belum Serahkan Diri ke KPK
"Ini angkot yang digunakan mudik. Isinya 15 orang dan membawa banyak muatan. Diduga kecelakaan tunggal ini karena sopirnya mengantuk," kata Edi di lokasi kejadian.
Menurut Edi, sopir yang diduga mengantuk itu hilang kendali karena mobil melaju dengan kecepatan tinggi. Saat tiba di lokasi kejadian, sopir angkot membanting setir ke kiri dan mobil terbalik di lajur dua.
"Korban yang luka berat ada dua orang atas nama Wasmo dan Dulgani. Korban posisinya memang duduk di sebelah kiri. Ada juga beberpa yang luka ringan," kata dia.
Abdul Rosyid (53), saksi mata yang juga penumpang angkot itu tidak menduga jika perjalanan mudik dari Semper, Tanjung Priok ke Pemalang, Jawa Tengah akan mengalami kecelakaan.
Meski tak mengalami luka, Abdul mengaku jika ia kapok mudik dengan menggunakan angkot dan menyewa sopir.
"Mobilnya nyarter. Sopirnya juga sebenernya sewaan. Namanya Ghofar asal Cilacap. Kapok saya mudik pakai angkot. Temen saya dua juga jadi luka berat. Kaki sama tangannya luka parah," kata dia.
Tim Medis Basarnas Kantor SAR Bandung, Joshua Banjarnahor yang memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan mengatakan, setidaknya ada tiga penumpang yang mengalami luka ringan dan sudah mendapat pertolongan.
"Tiga luka ringan di kaki dan tangan. Tapi satu lagi luka sobek di kepala. Kategorinya luka berat, tapi oenumpang ini tadinya mengira hanya lecet biasa. Setelah kami cek luka sobeknya sekitar lima sentian. Makanya saya meminta petugas kepolisian membawa korban itu ke rumah sakit," kata dia.