Diminta Beri Tulisan Ganti Presiden di Gelang Jamaah Haji, Lukman Hakim: Duh, Politik Praktis
Menteri Agama, Lukman Hakim merasa jengkel dengan permintaan netizen soal gelang haji 2018.
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Agama, Lukman Hakim merasa jengkel dengan permintaan netizen.
Dilansir TribunWow.com, mellaui akun Twitter @lukmansaifuddin yang ia tuliskan pada Kamis (7/6/2018).
Mulanya, Lukman Hakim menuliskan cuitan yang memberikan informasi bahwa dalam penyelenggaraan haji 2018, kini gelang yang sudah dilengkapi dengan QR Code.
Kasubdit Dokumen dan Perlengkapan Haji Nasrullah Jasam mengatakan QR code pada gelang itu memuat data rinci jemaah haji.
Mulai dari identitas, daerah asal, termasuk nomor hotel yang ditempati selama di Arab Saudi.
"Saat ini gelang jemaah masih dalam proses produksi. Saya sudah ambil sampelnya untuk disimulasikan dengan scan QR Code untuk memastikan kode itu support dengan aplikasinya (Haji Pintar),” jelas Nasrullah Jassam di Jakarta, Kamis (7/6/2018) seperti yang dilansir dari laman website Kemenag RI.
Sementara itu, melalui akun Twitter pribadi, Lukman Hakim menulis rasa syukurnya.
"Alhamdulillah..Satu bentuk inovasi baru dalam penyelenggaraan Haji 2018 ini," tulis Lukman.
Lantas, cuitan Lukman tersebut mendapatkan respon dari seorang netizen dengan akun @abu_waras.
Akun @abu_waras meminta agar gelang tersebut ditambahkan tulisan #2019ganti Presiden.
Merasa terganggu, Lukman hakim lantas menyindir netizen tersebut dan menjawab bahwa haji adalah ibadah yang tidak sepatutnya dikaitkan dengan politik. praktis.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.