Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

NasDem Apresiasi Kerja Keras Pemerintah Dapatkan Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB

Pihaknya amat bangga dan mengapresiasi perjuangan korps diplomatik Indonesia untuk mendapat posisi itu

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in NasDem Apresiasi Kerja Keras Pemerintah Dapatkan Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB
Kompas.com
Retno Marsudi menjabat tangan anggota lain di PBB 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cara bangsa Indonesia mengamalkan Islam kembali mendapat perhatian dunia.

Praktik Keislaman yang menjadi salah satu modal Indonesia untuk aman, tentram, dan makmur seperti sekarang, menjadi salah satu penyebab dunia internasional mempercayai Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020.

Baca: Indonesia Terpilih Jadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB

Ketua DPP Partai NasDem Syahrul Yasin Limpo mengatakan pihaknya amat bangga dan mengapresiasi perjuangan korps diplomatik Indonesia untuk mendapat posisi itu.

"Di bawah arahan Presiden Jokowi, Indonesia dipercaya menduduki salah satu posisi paling penting dalam pergaulan internasional. Presiden ikut turun tangah melobi negara-negara sahabat agar mendukung Indonesia. Kami juga sangat mengapresiasi kerja keras ibu Menteri Luar Negeri beserta timnya yang tidak kenal berjuang selama bertahun-tahun," ujarnya dalam keterangan yang diterima, Senin (11/6/2018).

Hal yang paling membanggakan, lanjut SYL, yakni Indonesia mengampanyekan soal keberhasilan mengamalkan Islam yang damai.

Di banyak tempat, orang tidak percaya Islam bisa berdampingan dengan demokrasi.

Di Indonesia, terbukti Islam bisa berdampingan dan menjadi salah satu unsur penting dalam proses demokrasi Indonesia.

BERITA TERKAIT

"Seperti disampaikan Ibu Menlu, salah satu alasan dunia internasional mempercayai Indonesia adalah karena di sini Islam bisa berdampingan dengan demokrasi. Islam menjadi salah satu modal utama Indonesia untuk maju dan semakin berjaya," tuturnya.

SYL mengatakan, bukan kali ini saja praktik keislaman Indonesia diapresiasi dunia internasional.

Dalam berbagai kesempatan sebelumnya, banyak negara belajar ke Indonesia tentang cara menyandingkan Islam dan demokrasi serta pengalaman Islam yang ramah serta damai.

Baca: Jadi Anggota Tidak Tetap DK PBB, Indonesia Diminta Perjuangkan Kemerdekaan Palestina

Banyak negara mengaku sangat ingin menimba pengalaman dari Indonesia yang menyandang dua status penting, negara berpenduduk muslim terbanyak sekaligus salah satu dari lima besar negara demokrasi.

"Jumlah muslim di Indonesia lebih banyak dari gabungan muslim di Arab Saudi, Jordania, Suriah, Turki, Palestina, Yaman," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas