Curhatan Nelayan Pantura tentang Minimnya Tangkapan Ikan dan Proyek Tol
Mereka langsung berangkat ke laut lepas dan berharap pulang membawa tangkapan ikan yang cukup.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, TEGAL - Matahari baru saja muncul, para nelayan Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal terlihat sudah mulai berkumpul di dermaga kecil tempat bersandarnya perahu mereka yang terbuat dari kayu.
Mereka, mulai bahu membahu memasukan alat-alat ke dalam perahu. Usai rampung, mereka langsung berangkat ke laut lepas dan berharap pulang membawa tangkapan ikan yang cukup.
Pagi itu, terhitung tiga perahu sudah meninggalkan dermaga. Sementara ada pula nelayan yang hanya berkumpul di saung sembari berbincang dan menunggu rekannya kembali.
Mashuri satu di antara nelayan Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal yang tidak berangkat. Ia lebih memilih di rumah saja lantaran kondisi badannya yang tidak memungkinkan untuk melaut.
Pagi itu pula tempat menjemur ikan yang terbuat dari bambu terlihat kosong: tidak ada ikan yang dijemur. Menurut Mashuri minimnya hasil tangkapan para nelayan akhir-akhir ini menjadi faktor sepinya produksi ikan asin di daerahnya.
Baca: Suami Artis Dina Lorenza Diciduk Polisi Atas Dugaan Kepemilikan Narkoba dan Senjata Api
“Ini ikan lagi susah. Karena kan cuaca juga tidak menentu kadang bagus, kemudian tiba-tiba jelek. Itu berpengaruh jadinya,” ujar Mashuri.
Meski demikian, pria yang mengaku sudah menekuni menjadi nelayan selama puluhan tahun itu mengatakan bahwa ia dan rekan-rekannya tetap mencari ikan meski tangkapan kadang tak sesuai yang diharapkan.
Sekitar pukul 08.00, terlihat sebuah perahu menuju dermaga kecil yang berada di atas muara pertemuan kali cenang dengan pantai. Mereka datang dengan hasil tangkapan yang sejak subuh tadi berangkat.
Baca: Masak Sih Puasanya Iqbaal Ramadhan Batal 15 Menit Menjelang Berbuka?
“Itu udah berangkat dari pagi-pagi. Sekarang sudah pulang, paling tangkapannya rajungan, atau ikan kecil lainnya,” ujarnya.
Tak jauh dari dermaga tempat berlabuhnya perahu kayu para nelayan, terdapat pula Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Namun, TPI Surodadi kini terlihat sepi lantaran kalah saing dengan desar Mujungagung yang berada di Kecamatan Keramat, Kabupaten Tegal.
Seperti diketahui, Kecamatan Suradadi dahulunya pernah menjadi pusat kabupaten Tegal, namun karena produktivitas nelayan yang kurang dan Tempat Pelelangan Ikannya tidak maju, maka pusat kabupaten pun dipindah ke Mujungagung, Keramat, Tegal.
“Di sana (Munjungagung) nelayannya berkembang pesat, perekonomiannya bagus juga. Kalau di sini kan mayoritas nelayan tradisional, nelayan-nelayan kecil. Nanti setengah hari pulang, barangkat pagi,” pungkasnya.
Jalur Mudik