Malam Ini Puncak Mudik di Pelabuhan Merak, Pemudik Diprediksi Naik Dua Kali Lipat
Puncak arus mudik di Pelabuhan Merak diprediksikan akan terjadi Selasa (12/6/2018), malam ini menyusul mulai kuburnya para pegawai swasta.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, MERAK -- Puncak arus mudik di Pelabuhan Merak diprediksikan akan terjadi Selasa (12/6/2018), malam ini menyusul mulai kuburnya para pegawai swasta.
Direktur Utama ASDP Ferry, Ira Puspadewi, menyebutkan bahwa untuk roda dua malam ini diperkirakan akan mencapai dua kali lipat dibandingkan kemarin, Senin (11/6/2018).
Baca: Puting Beliung Serang Sukarame, Dua Pemasang Atap SMPN 36 Bandar Lampung Terluka
"Total kalau untuk roda dua 21.000 penumpamg ada kemungkinan hari ini lebih dari dua kali lipat dari kemarin 10.208 penumpang," ungkap Ira di Pelabuhan Merak, Banten, Selasa (12/6/2018).
Pejalan kali juga diprediksikan meningkat dua kali lipat dari kemarin 18.784 penumpang malam ini diperkirakan mencapai 31.000.
Untuk roda empat atau mobil prinadi diperkirakan mencapai 16.000, meningkat 3.000 dibandingkan kemarin yang jumlahnya 13.000 penumpang
Agar tidak terjadi penumpukan di pintu-pintu loket tiket, Ira mengimbau masyarakat yang akan mudik melalui Pelabuhan Merak bisa membeli tiket secara online.
Selain mengurangi antrean, pemudik yang membeli tiket secara online juga mendapatkan akses khusus saat melakukan penukaran tiket.
"Pokoknya nomor satu, beli tiket di online. Online memang sangat kami sarankan dan saat tukar tiket jalurnya khusus," kata Irra.
Sementara itu jumlah penumpang yang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera mencapai 517.045 orang atau mencapai 67 persen dari total penumpang 772.641 orang pada periode sama tahun lalu.
Rinciannya, untuk kendaraan roda dua sebanyak 32.322 unit atau sebesar 43,6 persen dari total kendaraan pada periode sama tahun lalu sebanyak 74.138 unit.
Lalu, mobil pribadi sebanyak 52.238 unit atau telah mencapai 65,3 persen dari total 79.962 unit, dan kendaraan roda empat campuran sebanyak 63.067 unit atau 68 persen dari total 92.816 unit.