Dapat Dukungan Relawan Maju Capres 2019, Ini Reaksi AHY
AHY mengapresiasi gerakan anak muda Kaltim dan relawan Cakra yang mendeklarasikan dirinya sebagai bakal capres 2019.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komandan Kogasma Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendapatkan dukungan dari Relawan Cakra untuk maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2019.
AHY mengapresiasi gerakan anak muda Kaltim dan Relawan Cakra yang mendeklarasikan dirinya sebagai bakal capres 2019.
“Saya mengapresiasi deklarasi ini. Anak-anak muda memang harus peduli pada lingkungan dan masa depannya. Tapi saya juga tidak ingin tergesa-gesa. Situasinya masih cair, masih dinamis. Kita upayakan yang terbaik bagi rakyat.” ujar AHY dalam sambutannya.
Baca: Jusuf Kalla Terbang ke Makassar di Hari Kedua Lebaran
Menanggapi hal tersebut, Deputi Media dan Humas Kogasma, Putu Supadma Rudana menyambut positif gerakan deklarasi AHY sebagai capres alternatif di 2019.
Putu mendengar akan ada deklarasi lain di berbagai tempat di seluruh Indonesia.
"Tentu kita mengapresiasi karena itu merupakan suara batin, curahan hati serta keinginan generasi muda untuk mendapatkan pemimpin muda yang mengerti keinginan dan kebutuhan generasi muda milenial," kata Putu dalam keterangan terulis, Kamis (14/6/2018).
Wasekjen Demokrat itu mengatakan pemimpin muda sangat mengerti bahwa era sekarang justru menghadirkan anak anak muda yang bergerak di bidang digital enterpreunership dan digital ekonomi yang terfokus kepada kepariwisataan dan 16 sub sektor ekonomi kreatif.
Baca: Putusan Sidang Hak Asuh Anak Brad Pitt dan Angelina Jolie
Putu mengakui banyak aspirasi generasi anak muda di 22 provinsi dan ratusan kabupaten kota menyuarakan aspirasinya kepada AHY.
Dimana, potensi ekonomi kreatif yang mengangkat kearifan lokal di masing masing daerah antara lain di bidang kuliner, fashion, kriya/kerajinan hingga saat ini belum terealisasi dan tergaungkan.
"Sehingga belum memberikan peningkatan ekonomi yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat," kata Putu.
Ia menuturkan penurunan daya beli yang tajam serta terbatasnya lapangan kerja bagi generasi muda, menjadi perhatian penting dalam dialog AHY dengan ribuan generasi milenial dari aceh hingga Papua.
Dimana, kata Putu, mereka memiliki kegalauan untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar dan ribuan tenaga kerja asing.
"Ini sangat jelas, keberpihakan pemerintah saat ini belum penuh kepada umkm dan tenaga kerja lokal," imbuhnya.
Anggota Komisi X DPR itu juga mengingatkan kepada para pendukung AHY untuk tidak terlalu jumawa karena perjalanan merebut hati rakyat masih panjang.