Tahanan KPK akan Salat Ied di Rutan Guntur
Para tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) maupun terdakwa kasus korupsi akan tetap melaksanakan salat Idul Fitri.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) maupun terdakwa kasus korupsi akan tetap melaksanakan salat Idul Fitri.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan lembaganya akan memfasilitasi pelaksanaan salat Idul Fitri bagi para tahanan.
"Tahanan KPK akan salat Idul Fitri di halaman atau lapangan tenis Pomdam Guntur. Diikuti tahanan muslim pria dan wanita di gedung Merah putih, Komisi Pemberantasan Korupsi C1 maupun Guntur," ungkap Febri dalam pesan singkatnya, Kamis (14/6/2018).
Baca: Belasan Kepala Daerah Bakal Berlebaran di Rutan KPK, Siapa Saja?
Tradisi salat Idul Fitri di Rutan Guntur sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu. Nanti tim KPK yang akan menyiapkan khatib dan imamnya.
Setelah salat Idul Fitri, KPK akan memberikan kesempatan kepada para tahanan untuk bertemu dan bersilaturahmi dengan keluarga tercinta.
Saat Lebaran hari pertama, jadwal kunjungan keluarga akan dilakukan pada 08.30-11.30 WIB. Sedangkan pada Lebaran kedua, waktu kunjungan mulai pukul 10.00-13.00.
Diketahui tahanan KPK tersebar di beberapa rumah tahanan lain, yakni di rutan gedung lama KPK, di rutan Guntur, di rutan Polres Jakarta Timur, di rutan Polres Jakarta Pusat, rutan Polres Jakarta Selatan maupun di Rutan Cipinang.