TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Asosiasi Pengusaha Muda Indonesia (APMI), Sam Aliano menilai tensi dan situasi perpolitikan nasional kian memanas jelang pemilihan presiden (pilpres) 2019.

Sam Aliano berpendapat, perseteruan antar-elite politik semakin jelas terlihat, ditandai saling kritik, saling marah, dan saling tuduh satu sama lain. 

Baginya, yang sudah menyatakan siap maju di Pilpres, situasi ini dapat berakibat fatal kepada demokrasi. 

"Dan ini bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab serta memecah-belah bangsa termasuk para teroris yang gembira jika masalah dalam negeri terjadi," ujar Sam lewat pesan tertulis, Kamis (14/6/2018). 

Sam juga menilai, banyak isu hoax dan berita fitnah beredar menjelang Pilpres. Sam juga pernah mengalami balihonya dirusak dan dicuri.

Untuk itu, dia menghimbau agar masyarakat dan elite politik saling menjaga amanah dan memberikan suara yang jujur saat pemilihan berlangsung. 

"Ini lebaran yang terakhir menuju lebaran 2019 dengan presiden yang terpilih dari rakyat dan rakyat saja menentukan pilihannya yang terbaik bukan dengan cara fitnah atau hoax. Siapapun jadi presiden harus ikhlas termasuk saya sendiri sebagai masyarakat yang ingin jadi presiden. Selamat lebaran 2018 kepada seluruh rakyat Indonesia," ujar Sam. 

"Harapan saya kepada semua masyarakat bersikap tenang dan tidak terpancing konflik atas perseteruan antar-elite politik. Saya berdoa semoga lebaran ini dapat mengakhiri perseteruan antar-elite politik dan ekonomi rakyat semakin membaik. Indahnya saling memaafkan dan semoga lebaran 2019 lebih berkah," kata dia.