Tragedi di Danau Toba, Moeldoko Sebut Momentum Tingkatkan Keselamatan Angkutan Rakyat
Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko menyampaikan belasungkawa terhadap korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara.
Editor: Willem Jonata
Laporan wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko menyampaikan belasungkawa terhadap korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara.
Pemerintah, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/6/2018), bekerja keras menemukan penumpang yang masih hilang.
"Kejadian ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan keselamatan pelayaran, serta menjadi pelajaran dan evaluasi serius terhadap tata kelola pelayanan transportasi, khususnya angkutan rakyat,” ujar Moeldoko.
Saat kejadian, ia menghubungi Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Irjen Pol Budi Setiyadi, guna mengetahui lebih lanjut perkembangan di lokasi.
Hingga siang ini, dikatakan Budi Setiyadi, sudah ditemukan 21 penumpang kapal dengan rute Simalungan-Samosir itu.
"Tiga orang perempuan meninggal dunia, dan 18 orang penumpang berhasil diselamatkan,” kata Budi.
Dia juga mengatakan kepada Moeldoko bahwa sejauh ini sudah ada laporan 140 orang yang dilaporkan hilang.
"Tapi kami sedang memverifikasi data itu, karena laporan dilakukan di dua posko,” pungkas Budi Setiyadi.
Hingga saat ini, baik Basarnas, BPBD, Kepolisian, dan berbagai pihak lain masih mencari penumpang yang dinyatakan hilang.(*)