Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemendag Sebut Setiap Tahunnya Harga Daging Ayam Tidak Pernah Alami Kenaikan secara Tiba-tiba

Baru tahun ini ya harga daging ayam tiba-tiba naik. Kalaupun naik itu juga sedikit ya,

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kemendag Sebut Setiap Tahunnya Harga Daging Ayam Tidak Pernah Alami Kenaikan secara Tiba-tiba
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
ilustrasi.Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan RI, Oke Nurwan berbincang dengan pedagang daging ayam potong saat melakukan pantauan harga bahan pokok jelang Lebaran 2018 di Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Selasa (12/6/2018). Pantauan harga yang dilakukan ke lima pasar tradisional di Kota Bandung itu memastikan yang perlu mendapat perhatian adalah daging ayam potong dan cabai merah tanjung yang harganya melonjak tinggi, sedangkan harga kebutuhan pokok lainnya masih terkendali. Harga daging ayam potong dari sebelumnya Rp 37.000 saat ini naik menjadi Rp 40.000 hingga Rp 43.000, sedangkan cabai merah tanjung menembus harga Rp 80.000 per kg. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Cahya Widyawati, menyatakan bahwa harga daging ayam setiap tahunnya tidak pernah mengalami kenaikan yang tiba-tiba.

"Baru tahun ini ya harga daging ayam tiba-tiba naik. Kalaupun naik itu juga sedikit ya," ujarnya usai melakukan halalbihalal di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Jumat (22/6/2018).

Kenaikan harga ayam yang terjadi sejak puasa hingga beberapa hari setelah Lebaran, dikatakan Cahya, bukanlah sesuatu yang tiba-tiba, melainkan ada pengaruh atau penyebab dari beberapa waktu sebelumnya.

"Awal-awal kan ada DOC (Days Old Chicken) yang isunya mahal, kemudian pakan yang isunya harganya tinggi," tambahnya.

Selain itu, Cahya menambahkan, peternak musiman yang muncul lantaran pemintaan terhadap DOC yang tinggi juga menjadi penyebab naiknya harga daging ayam.

"Itu analisis saya ya, jadi adanya persaingan penjualan DOC, itulah yang menyebabkan harganya itu tinggi," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Diujarkan Cahya lebih lanjut, pihaknya tidak bisa menyalahkan para stakeholder perunggasan jika mereka menaikkan harga daging ayam.

"Kami juga sudah bicara kepada mereka bahwa jangan sampai itu terjadi. Ketika mereka susah, kami juga sudah siapkan harga bawah dan harga atas," tambahnya.

Terakhir, Cahya mengatakan bahwa harga daging ayam pada akhir-akhir ini posisinya tidak akan naik lagi. "Prediksi sih saya sekarang harganya akan turun, ya" pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas