Ketua Umum Golkar Minta PNS Netral di Pilkada
DPP Partai Golkar telah menggelar rapat sejak Minggu malam untuk menghadapi hari pemungutan suara Pilkada Serentak 2018.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP Partai Golkar telah menggelar rapat sejak Minggu malam untuk menghadapi hari pemungutan suara Pilkada Serentak 2018.
Rapat tersebut menghasilkan sejumlah poin yang ditujukan kepada penyelenggara pemilu, aparat keamanan, dan aparatus sipil negara.
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengatakan berdasarkan pemantauan partai, tahapan Pilkada serentak mulai dari pendaftaran hingga kampanye telah berlangsung dengan aman damai dan lancar.
Baca: Patroli ke Sejumlah Wilayah di Jabar, Bawaslu Pastikan Tidak Ada Intimidasi terhadap Panwaslu
Oleh karena itu, ia berharap seluruh masyarakat dapat menggunakan hak pilih sebaik baiknya dengan mendatangi tempat pemungutan suara dan memilih pasangan calon yang dapat memajukan daerahnya.
"Momentum lima tahunan ini harus dipergunakan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas demokrasi dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat di daerah,"ujar Airlangga di Kantor DPP Golkar Jalan Angrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Senin (25/6/2018).
Selain itu Airlangga menghimbau kepada penyelenggara Pemilu di daerah untuk bekerja secara profesional dan independen, baik itu KPU maaupun Bawaslu.
Airlangga menghimbau kepada Aparatur Sipil Negara ( ASN) termasuk PNS untuk bersikap netral sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam menghadapi Pilkada serentak, Golkar menurut Airlangga mengapresiasi Kapolri yang mengeluarkan surat edaran agar aparat bersikap netral dan profesional.
"Kami mendukung atas langkah tersebut sebagai bentuk netralitas Polri, dan juga TNI dan BIN dalam upaya menegakkan demokrasi yang berkualitas dalam Pilkada," pungkasnya.