Airlangga Menilai Wajar Pertemuan Antara Pimpinan Parpol
Airlangga Hartarto berkomentar terkait pertemuan sejumlah pimpinan partai politik dalam beberapa waktu terkahir ini.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto berkomentar terkait pertemuan sejumlah pimpinan partai politik dalam beberapa waktu terkahir ini.
Ia menilai wajar sejumlah pimpinan Partai Politik menggelar pertemuan menghadapi agenda politik.
"Ya pertemuan antar tokoh-tokoh parpol wajar wajar saja," ujar Airlangga di Kantor DPD Golkar Jakarta, Jalan Pegangsaan, Jakarta, Rabu, (27/6/2018).
Termasuk menurut Airlangga apabila pertemuan tersebut membicarakan konstelasi politik menjelang agenda pemilu mendatang.
"Ya enggak apa-apa," katanya.
Sebelumnya, sejumlah Tokoh Partai Politik menggelar pertemuan dalam satu minggu terkahir ini, mereka diantaranya Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) dengan Politisi senior Golkar Jusuf Kalla (JK), Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Presiden PKS Sohibul Iman dengan JK.
Baca: Ketua Umum Golkar Akui Ada Pembicaraan Koalisi dengan Demokrat di Pilpres
Sebelumnya, Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menyatakan dengan adanya pertemuan antara SBY-JK, diharapkan membuka peluang terbentuknya Koalisi alternatif antara Golkar dengan Demokrat untuk Pilpres 2019 mendatang.
Menurutnya ada sejumlah daerah dimana Demokrat bersama Golkar bekoalisi dalam Pilgub, diantaranya di Sumut, Jawa Barat, Jawa Timur juga di Papua.
" Karena baik SBY maupun JK keduanya dikenal sebagai sosok nasional yang lekat dengan kedua Partai tersebut. Pertemuan keduanya diharapkan makin membuat Golkar dan Demokrat makin mesra ,“ kata Hinca, Selasa kemrin, (26/6/2018).
Hinca mengatakan tidak ada yang tidak mungkin dalam politik, begitu juga dengan koalisi antara Golkar dan Demokrat.
"Jika PDIP saat ini sudah ada koalisinya. Begitu juga Gerindra, maka diharapkan pertemuan ini membuka peluang Koalisi alternatif Golkar Demokrat. Dalam politik tidak ada yang tidak mungkin “ pungkas Hinca.