Korban Pemukulan Kombes Ekotrio Luka Robek dan Muntah-muntah
Kepala Pusat Pendidikan Administrasi (Kapusdikmin) Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol) Kombes Pol Ekotrio Budhiniar memukul tujuh anggotanya.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Anita K Wardhani
![Korban Pemukulan Kombes Ekotrio Luka Robek dan Muntah-muntah](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kombes-eko-trio-budhiniar-mengamuk-dan-menghajar-beberapa-anggota-polisi_20180627_072954.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemukulan yang dilakukan Kepala Pusat Pendidikan Administrasi (Kapusdikmin) Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol) Kombes Pol Ekotrio Budhiniar kepada tujuh anggotanya berbuntut panjang.
Ketujuh anggota piket Pusdikmin Lemdikpol itu mengalami sejumlah luka usai dipukul menggunakan helm baja.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan terdapat seorang anggota yang mengalami muntah. Sementara lainnya mengalami luka robek kulit kepala dan benjol.
"Satu sempat muntah, tapi yang lain luka robek di kepala dan benjol di kepala," ujar Setyo, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (26/6/2018).
Jenderal bintang dua ini menyayangkan perbuatan Ekotrio kepada anggotanya.
Baca: Kapusdikmin Lemdikpol yang Memukul 7 Anggotanya Pakai Helm Baja Diperiksa Itwasum dan Propam Polri
Menurutnya, seorang polisi tak boleh mengekspresikan kemarahannya dengan melakukan pemukulan.
Baginya, segala tindakan semacam itu tidak dibenarkan oleh Korps Bhayangkara.
"Tidak boleh, polisi tidak boleh marah seperti itu," tukasnya.
Sebelumnya, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan Kombes Pol Ekotrio Budhiniar melakukan pemukulan kepada tujuh anggota piket Pusdikmin Lemdikpol Polri menggunakan helm baja.
"Memukuli anggota penjagaan menggunakan helm baja yang ada di meja piket sambil menanyakan anggota piket yang lain. Setelah semua anggota piket terkumpul, kemudian oleh Kapusdikmin langsung dihantam pakai helm baja bergantian di kepala," ujar Iqbal, dalam keterangan tertulis, Selasa (26/6/2018).
Ia memaparkan hal tersebut dipicu oleh mobil Ekotrio yang berpapasan dengan mobil boks pembawa makanan siswa Pusdikmin, di markas Pusdikmin Lemdikpol, Bandung, Jawa Barat, Selasa (26/6).
Lantaran berpapasan di gerbang dan sama-sama berhenti, membuat keduanya tak bisa lewat.
Ekotrio pun turun dari mobil dan memarahi para petugas jaga. Meskipun saat itu anggota jaga markas telah berusaha mengarahkan mobil boks katering untuk memberi jalan pada mobil Ekotrio.
Kemudian terjadilah insiden pemukulan tersebut dengan menggunakan helm baja.