Faktor Unggulnya Kotak Kosong di Tangerang Indikasi Warga Tak Puas Dengan Petahana
"Mungkin masyarakat kurang puas dengan Pemerintah Kota Tangerang," kata Fachrurozy, kepada tribunnews, di Pinang, Tangerang, Kamis (28/6/2018).
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu faktor unggulnya kotak kosong di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Pinang, Tangerang disinyalir karena warga yang kurang puas terhadap calon petahana.
Fachrurozy (26), seorang warga yang memilih di TPS 02 Pinang, unggulnya suara kotak kosong disana karena masyarakat merasa kurang puas dengan kinerja calon petahana, yakni Arief R Wismansyah-Sachrudin selama menjabat sejak 2013 lalu.
Baca: Ganjar Pranowo Mengaku Tidak Kenal Tersangka Korupsi E-KTP Irvanto dan Made Oka
"Mungkin masyarakat kurang puas dengan Pemerintah Kota Tangerang," kata Fachrurozy, kepada tribunnews, di Pinang, Tangerang, Kamis (28/6/2018).
Hal serupa diungkapkan warga lainnya, Mariyudi (41), pemilih yang terdaftar di TPS 03.
Menurut dia, tak ada perubahan yang dirasakan semenjak Arief memimpin.
Baca: PSI Apresiasi Kunjungan Mahathir Mohamad Ke Indonesia
"Kayaknya enggak ada yang lebih bagus ya, kita dari zaman sebelum Pak Arief kita tahu, Pak Wahidin udah bagus tapi nilai plusnya enggak ada dibanding dengan zaman Pak Wahidin," sebutnya.
Sementara itu, Muryati (45), pemilih di TPS yang sama dengan Mariyudi, akui ingin kehadiran pemimpin baru di Kota Tangerang.
Menurutnya, pemimpin baru akan lebih bisa memperhatikan masyarakat.
"Agar lebih maju dan juga biar rakyat lebih diperhatikan gitu," terang Muryati.
Baca: Hadapi Vonis, Fredrich Yunadi: Mudah-mudahan Ada Keadilan
Fachrurozy menampik unggulnya kotak kosong disebabkan karena kedekatan wilayah tersebut dengan Calon Walikota Tangerang periode 2013-2018 Abdul Syukur, yang juga adik dari Gubernur Banten Wahidin Halim.
"Nggak juga, bukan karena di sini dulu daerahnya pak Abdul Syukur. Menurut saya, masyarakat sekarang sudah pintar, nggak ada pengaruh tentang itu," ujarnya lagi.
Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 02, Syahrulloh mengatakan bahwa di daerahnya tersebut menjadi sorotan karena berada dalam wilayah yang sama dengan Gubernur Banten.
Ia juga mengatakan ada masyarakat yang sudah mengakar rumput pada Gubernur Banten tersebut.
"Disini memang banyak menjadi sorotan karena salah satunya ada pak Gubernur. Pengaruh juga sebagian, karena mereka (masyarakat) salah satu akar rumput yang sudah mengakar pada pak Gubernur," kata dia.