Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Klaim Kemenangan Parpol di Pilkada Serentak, Upaya Pisahkan Jokowi dan PDIP

Ketua DPP PDI Perjuangan, Andreas Hugo Perreira menyebut ada upaya yang masif untuk memisahkan antara PDI Perjuangan dan Presiden Joko Widodo.

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Klaim Kemenangan Parpol di Pilkada Serentak, Upaya Pisahkan Jokowi dan PDIP
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/Biro Pers Setpres
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo gelar open house yang kali ini digelar di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/6/2018). Hadir dalam acara open house Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Mufidah Jusuf Kalla dan ribuan masarakat. TRIBUNNEWS.COM/Biro Pers Setpres 

"Ada korelasi kepala daerah dan calon presiden. Ini bisa jadi dukungan ampuh agar calon presiden yang diusung partai bisa menang di daerah tersebut," katanya.

PDIP, lanjut Pangi, harus berhati-hati dengan anggapan seperti ini. Jangan sampai, kader terbaiknya dapat direbut karena partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri itu berpindah haluan.

Kemenangan Semu Partai Medioker
Sejumlah partai medioker atau partai yang berada di papan tengah, mengklaim diri mereka berhasil memenangkan banyak pemilihan di daerah pada Pilkada Serentak tahun ini.

Baca: Basarnas Masih Mencari Cara untuk Mengangkat Jasad Korban di Dasar Danau Toba

Mereka mengatakan, selalu mendengarkan keinginan rakyat di daerah sebelum akhirnya mencalonkan pasangan untuk bertarung.

Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago menjelaskan klaim kemenangan itu, merupakan kemenangan semu partai yang hanya mengusung.

Pasalnya, tidak ada sama sekali kader dari partai mereka sendiri yang bertarung dalam kontestasi di Pilkada.

"Saya harus bilang kalau itu kemenangan semu partai medioker. Tidak ada yang benar-benar kader partai mereka sendiri," ujar Pangi.

Berita Rekomendasi

Sosok Ridwan Kamil di Jawa Barat atau sosok Edy Rahmayadi di Sumatera Utara, sama sekali bukan orang partai.

Menjadi aneh, ketika ada satu atau dua partai mengklaim bahwa sosok tersebut merupakan kader mereka.

"Dua orang ini misalnya, mereka bukan kader partai. Tapi, karena menang, partai-partai ini jadi mengklaim," ujarnya.

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristianto mengatakan partai-partai yang mengklaim kemenangan tanpa kader itu menjadi wajar.

Begitu pula dengan kewajaran di beberapa daerah yang mengusung kader PDIP bersama-sama dan menang.

"Ya enggak apa-apa lah. Hitung-hitung yang kuat bantu yang lemah," kata dia.

Meski begitu, PDIP tetap mengklaim pesta pemilihan di daerah kemarin, adalah pesta milik mereka.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas