Setelah Beretmu Cak Imin dan Surya Paloh, Ridwan Kamil Temui OSO
Ridwan Kamil melakukan safari politik ke sejumlah partai yang mengusungnya pada Pilkada Serentak 2018.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat yang terpilih berdasarkan hasil hitung cepat, Ridwan Kamil melakukan safari politik ke sejumlah partai yang mengusungnya pada Pilkada Serentak 2018.
Setelah menyambangi PKB dan NasDem. Ridwan Kamil menyambangi kediaman Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang, di Kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu, (4/7/2018).
Emil sapaan karib Ridwan Kamil mendatangi OSO yang sedang memimpin rapat terbatas Ketua DPD dan DPC Hanura se-Indonesia di kediamannya.
Mengenakan kemeja putih dibalut jas Abu-abu, Emil langsung disambut OSO begitu tiba di aula rumah.
Baca: Ridwan Kamil: Sukses Saja Buat Bowo, Tapi Ini Bowo Artis Tik Tok Ya, Bukan yang Lain
Keduanya kemudian duduk satu meja dan berbincang-bincang soal Pilkada Jabar yang sudah masuk masa penghitungan suara.
"Jadi bagaimana Pilkada kemarin?" tanya OSO.
"Sudah masuk rekapitulasi suara KPU dan kita tetap unggul," kata Emil.
Emil juga mengucapkan terimakasih kepada Partai Hanura yang ikut mendukungnya berpasangan dengan Uu Ruzhanul Ulum.
"Terimakasih dukungan pak OSO, Hanura dukungannya mantap," ujar Emil.
Kepada wartawan Emil mengatakan dirinya mendatangi sejumlah Parpol pendukung karena kebetulan sedang berada di Jakarta berkaitan dengan tugasnya sebagai Wali Kota Bandung.
Ia memanfaat kan waktu luang untuk menemui para Ketum Parpol partai pengusung dan pendukung.
"Kebetulan saya di Jakarta, jadi kesempatan di Jakarta saya manfaatkan sisa waktu untuk melakukan silaturahmi dengan para ketum-ketum, jadi hari ini saya sudah ketemu Cak Imin, Pak Surya Paloh, pak Oso, dan jam 19 nanti dengan Gus Romi (Romahurmuziy)," kata Emil.
Selain bersilaturahmi, kepada para Ketum Parpol Emil juga melaporkan perkembangan Pilkada Jawa Barat. Dimana berdasarkan rekapitulasi sementara ia unggul dari pasangan nomor 3 yakni Sudrajat-Ahmad Syaikhu dengan selisih sekitar satu juta suara.
"Senin akan di formalitaskan, tidak akan ada perbedaan lah nantinya," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.