Undang Para Bupati, Jokowi Ingin Ada Sinergi Kebijakan Pusat dan Daerah
Presiden Joko Widodo mengundang 30 bupati ke Istana Kepresidenan Bogor untuk mensinergikan kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Presiden Joko Widodo mengundang 30 bupati ke Istana Kepresidenan Bogor untuk mensinergikan kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan, undangan kepada para bupati sengaja dilakukan untuk membentuk forum diskusi yang lebih kecil, agar lebih bebas menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan pemerintah di daerah.
Baca: Benarkah Kylian Mbappe Panggilan Julukannya Kiki?
"Kita ingin agar pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten ini, betul-betul satu garis lurus dan setiap kebijakan-kebijakan yang ada di pemerintah pusat, bisa dikerjakan secara sinergi bersama," ujar Jokowi, Bogor, Kamis (5/7/2018).
Selain itu, Jokowi pun memaparkan kondisi perekonomian dunia saat ini yang masih pada posisi yang sulit atau penuh dengan ketidakpastian.
Meski begitu, kata Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia perlu disyukuri karena masih dapat bertumbuh di posisi 5 persen lebih.
"Negara-negara lain kita berikan contoh gede saja, misalnya China itu, dari 10 persen langsung anjlok ke posisi 6,5 persen. Tapi apapun, kita ingin agar pertumbuhan ekonomi juga sebuah pertumbuhan yang berkualitas," papar Jokowi.
Dari 30 undangan yang diberikan para bupati, yang hadir di Istana Kepresidenan Bogor pada pagi ini sebanyak 23 orang, seperti Bupati Bantul Suharsono, Bupati Jepara Marzuki, Bupati Sleman Sri Purnomo dan lain-lainnya.
Pada hari ini, Presiden Jokowi mengagendakan pertemuan dengan bupati menjadi dua bagian, pada pagi hari dan sore hari.