Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Relawan Sejoly Deklarasikan Jokowi-Jimly Karena Disebut Memiliki Banyak Kesamaan

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi dua periode 2003 - 2008 itu dipilih oleh Relawan Sejoly karena tidak ada lagi sosok yang mampu menyamai Jokowi.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Relawan Sejoly Deklarasikan Jokowi-Jimly Karena Disebut Memiliki Banyak Kesamaan
Danang Triatmojo/Tribunnews.com
Sejoly 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Relawan yang menamakan diri mereka Sejoly atau Setuju Jokowi Jimly, hari ini Senin (9/7/2018) mendeklarasikan dukungannya terhadap Ketua Umum Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie bersanding dengan Joko Widodo untuk Capres dan Cawapres 2019.

Sekretaris Jenderal Sejoly Fajri Safi'i mengklaim Jimly merupakan sosok yang memiliki banyak kesamaan dengan Presiden Joko Widodo, mulai dari karakter, kebersihan, keberanian, pemikiran, serta kesamaannya memelihara bangsa Indonesia.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi dua periode 2003 - 2008 itu dipilih oleh Relawan Sejoly karena tidak ada lagi sosok yang mampu menyamai Jokowi.

"Sosok itu telah kita temukan pada Jimly Asshiddiqie. Kami berharap sang pembangun konstitusi dan etik bernegara bersedia dicalonkan sebagai wakil presiden," kata Fajri, di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta, Senin (9/7/2018).

Jimly disebut sosok yang berhasil membangun Mahkamah Konstitusi menjadi lembaga peradilan yang berwibawa dan modern. Karena kinerjanya pula, Dewan Kehormatan Penyelanggara Pemilu (DKPP) menjadi dikenal seperti sekarang.

"Harapan kami, partai-partai politik dapat mendengar aspirasi masyarakat untuk mengusung Jimly," ujarnya.

Fajri menambahkan, Presiden Joko Widodo harus diberi kesempatan sekali lagi, karena keberaniannya mengambil keputusan yang tidak populer dengan membangun besar-besaran wilayah dimana pemilihnya sedikit, seperti Irian.

Berita Rekomendasi

"Baru-baru ini kita dapat 51 persen saham di freeport, mana ada presiden sebelumnya sebesar itu. Kalau dua periode, mungkin bisa 100 persen saham Indonesia di freeport," ungkapnya.

Keberhasilan pembangunan infrastruktur di Barat Indonesia merupakan niat baik Jokowi melakukan pembangunan demi pemerataan kesejahteraan masyarakat di Indonesia.

"Mestinya Presiden seperti ini jangan hanya dua periode, tapi selamanya jadi Presiden. Tapi kan konstitusi kita membatasi," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas