Kemenkes Siapkan Kacamata Payung, dan Topi untuk Antisipasi Cuaca Panas di Musim Haji
Kemenkes juga menyiapkan kacamata hitam sebagai pelindung diri dari debu dan cuaca panas, serta masker.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan RI menyiapkan sejumlah perlengkapan untuk mendukung jemaah haji reguler Indonesia. Perlengkapan disiapkan untuk mengantisipasi cuaca panas di Arab Saudi.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Eka Jusuf Singka mengatakan penyelenggaraan haji tahun ini bertepatan dengan musim panas di Saudi. Suhu udara di Arab Saudi nantinya bisa mencapai 53 derajat celsius.
"Untuk menghadapi risiko gangguan kesehatan, kami telah menyiapkan satu set perlengkapan, terdiri dari kacamata ultraviolet, payung, topi, botol minum, masker, dan semprotan untuk muka," terang Eka diketerangannya yang diterima Tribun, Senin (9/7/2018).
Kemenkes juga menyiapkan kacamata hitam sebagai pelindung diri dari debu dan cuaca panas, serta masker.
Menurut Eka, sebagian perlengkapan akan dibagikan saat jemaah di embarkasi Tanah Air. Misalnya, botol air minum dan semprotan air.
Baca: Presiden PKS: Wajar Jika Ormas Islam Tak Lagi Dukung Tuan Guru Bajang
"Saat di embarkasi, kami juga akan membagikan cream atau balsem penghilang rasa pegal," tuturnya.
Sementara sebagian perlengkapan lainnya, akan dibagikan di hotel jemaah, Makkah atau Madinah, saat kegiatan penyuluhan kesehatan.
"Kami juga siapkan doorprize bagi jemaah saat kegiatan penyuluhan di hotel," kata Eka.
Kemenkes juga telah menyiapkan 20.400 sandal, yang akan diberikan kepada jemaah yang kehilangan sandal saat di masjid, baik Masjidil Haram maupun Nabawi.
Baca: GNPF Ulama Tentang TGB: Kalau Tak Sejalan dengan Kami Tentu Kami Eliminasi dari Kandidat Capres
"Ada yang kehilangan sandal di masjid pulangnya nggak pakai alas kaki apa-apa, jalan di aspal yang panas, ya melepuh kakinya," cerita Eka.
Eka menambahkan, tim kesehatan haji 2018 akan menyediakan 70 ton obat-obatan dari berbagai macam jenis penyakit untuk mengantisipasi jika jamaah haji mengalami gangguan kesehatan.
"Obat-obatan saluran pernapasan, flu, batuk, obat jantung ada, hipertensi ada. Pengganti cairan juga ada. Semua yang dibutuhkan oleh jemaah haji, yang diperlukan untuk semua penyakit," jelasnya.
Untuk Klinik Kesehatan Haji Indonesia, pihaknya tengah menyiapkannya di Bandara Jeddah. Layanan tersebut masih dikoordinasikan dengan Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI di Jeddah.