Moeldoko Berharap Asosiasi Media Siber Menjadi Jembatan Komunikasi Pemerintah dengan Publik
Moeldoko berharap menjamurnya media siber membawa dampak positif sebagai jembatan dan saluran komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko berharap, menjamurnya media siber di Indonesia membawa dampak positif sebagai jembatan dan saluran komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat.
Moeldoko menyampaikan hal itu saat bertemu para pimpinan media online yang tergabung dalam Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI - amsi.or.id) di Bina Graha, Kantor Staf Presiden, Rabu (11/7/2018).
Dalam pertemuan ini, Moeldoko memaparkan berbagai kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi. Di antaranya gencarnya pembangunan infrastruktur dalam tiga tahun pertama masa pemerintahan.
"Pembangunan infrastruktur ditujukan untuk membantu daerah pinggiran, agar tidak lagi mendapatkan barang dengan harga mahal," kata Panglima TNI periode 2013-2015 ini.
Moeldoko menyatakan, kini masyarakat di perbatasan pun menyadari makna ‘negara hadir’.
"Dengan dampak positif dari pembangunan infrastruktur, mereka merasa sebagai bagian dari Indonesia," kata mantan Wakil Gubernur Lemhanas ini.
Baca: Sumbangan Jemaah Digunakan Oknum Penceramah untuk Berlibur ke Bali dan Kredit Mobil
Ditegaskan, mulai 2019, pemerintah akan melakukan pergeseran dari pembangunan infrastruktur menjadi pembangunan sumber daya manusia (SDM).
"Pembangunan SDM sangat penting untuk mewujudkan manusia unggul di percaturan global yang sangat kompetitif ini," jelas Doktor Ilmu Administrasi dari Universitas Indonesia ini.
Dalam kesempatan ini, Moeldoko pun memaparkan tugas-tugas Kantor Staf Presiden yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden No. 26/2015.
KSP berfungsi untuk mengelola isu-isu strategis, memonitor kinerja kementerian dan lembaga, serta membangun komunikasi politik.
"KSP tidak mengelola politik praktis," tegasnya.
Pada kesempatan ini, Kepala Staf Kepresidenan dan AMSI sepakat bersama-sama memerangi berita palsu atau hoaks.
"Hoaks berujung memecah belah masyarakat. Akibatnya kepercayaan publik pada pemerintah berkurang," kata Moeldoko.
Ketua AMSI Wenseslaus Manggut mendukung upaya ini.
"Kami sudah membuat cekfakta.com sebagai sarana untuk mengklarifikasi berita palsu yang berkembang di masyarakat," kata jurnalis senior ini.
Kantor Staf Presiden dan Aliansi Media Siber Indonesia juga sepakat untuk bersama-sama mensukseskan dan menggaungkan Asian Games 2018.
Terutama berbagai pemberitaan positif terkait pesta olahraga antar negara Asia yang berlangsung 18 Agustus – 2 September 2018 itu.