TGB Siap Jadi Timses Jokowi, Demokrat: Itu Keinginan Pribadi
Menurut Agus, sikap yang ditunjukkan oleh TGB telah menyalahi kaidah etika partai.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Agus Hermanto menanggapi kesiapan Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi untuk menjadi tim sukses (timses) Jokowi di Pilpres 2019 apabila diperlukan.
Agus mengatakan bahwa sikap dari TGB merupakan murni keputusan pribadi dan tidak ada kaitannya dengan Partai Demokrat.
"Semuanya adalah keinginan pribadi, bukan terkait dengan Partai Demokrat," ujar Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (13/7/2018).
Menurut Agus, sikap yang ditunjukkan oleh TGB telah menyalahi kaidah etika partai.
Kaidah etika yang dimaksud adalah apabila ada keputusan yang mendahului keputusan partai dan hal itu menurutnya bertentangan.
"Yang jelas tentunya hal itu sesuatu yang memasuki kaidah etika karena partai politik adalah penentu dari langkah politik selanjutnya. Apabila kita mendahului itu bertentangan dengan kaidah etika," kata Agus.
Lebih lanjut, Agus mengatakan jika Mahkamah Kehormatan Partai yang berhak untuk menentukan sanksi untuk TGB jika diperlukan, termasuk jenis sanksi apa yang akan diberikan.
"Itu ditangani oleh Mahkamah Kehormatan Partai, pasti sudah minta klarifikasi dan bahkan sidangnya, itu menjalankan fungsi dan tugas Mahkamah Kehormatan Partai," ucapnya.
"Tentunya jenis sanksi bervariasi, kita serahkan ke Mahakamah Kehormatan Partai dan termasuk waktunya juga," katanya.