Sofyan Wanandi Tepis Isu Jusuf Kalla Dorong Anies Baswedan Mencalonkan Diri dalam Pilpres 2019
Ketua Tim Ahli Wakali Presiden RI Sofyan Wanandi menepis isu Wakil Presiden Jusuf Kalla mendorong Anies Baswedan maju dalam Pilpres 2019.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Tim Ahli Wakali Presiden RI Sofyan Wanandi menepis isu Wakil Presiden Jusuf Kalla mendorong Anies Baswedan maju dalam Pilpres 2019.
Menurut Sofyan Wanandi, kedekatannya Jusuf Kalla dengan Anies baswedan telah terjalin sejak lama.
"Dia (Jusuf Kalla) memang dekat dengan Anies tapi tidak mendorong untuk jadi capres atau cawapres," ujar Sofyan di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (17/7/2018).
Baca: Prabowo Sebut Puan Maharani Ingin Belajar Naik Kuda di Hambalang
Sofyan mengatakan dipinang atau tidaknya Anies Baswedan dalam Pilpres 2019 semuanya berada di tangan Partai Politik peserta Pemilu 2019.
"Terserah saja kepada partai-partai yang mau pakai (usung Anies)," ujar Sofyan.
Baca: PDIP Nilai Wajar Petemuan Prabowo dengan PBNU
Kedekatan Jusuf Kalla dan Anies dikaitkan dengan adanya wacana Anies maju menjadi peserta dalam Pilpres 2019.
Keduanya telah 3 kali menunjukan kedekatannya dengan menggunakan satu mobil bersama.
Pertama kali, saat JK mengantar Anies ke Balai Kota usai menghadiri rapat koordinasi persiapan INASGOC di kantor INASGOC, Jumat (29/6/2018).
Baca: Massa PDIP Lakukan Long March Sejauh 3 Kilometer untuk Daftarkan Calon Legislatif ke KPU
Kemudian, keduanya juga hadir dalam acara halal bi halal PBNU pada Selasa malam.
Dalam acara tersebut Anies dan JK pulang dan pergi bersama.
Terakhir, Anies dan JK juga hadir bersama dalam acara syukuran dan halal bi halal PP Muhammadiyah Kamis (4/7/2018) di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat.
Sementara itu, Anies Baswedan beberapa waktu lalu mengatakan nasibnya di Pilpres 2019 ditentukan kesepakatan ketua umum seluruh partai koalisi pendukungnya di Pilgub DKI Jakarta 2017.
Ia menyebut ada tiga ketua umum partai politik yang bakal menentukan nasibnya dalam Pilpres.
Mereka di antaranya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Presiden PKS Sohibul Iman, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.