Politikus PKS: Wajar Saat Ini Kami Meminta Deviden Berupa Posisi Cawapres
"Kami sudah berinvestasi kesabaran sejak berkoalisi dengan Gerindra pada Pilpres 2014 wajar bila saat ini kami meminta deviden berupa posisi cawapres,
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sekaligus anggota DPR RI, Mahfudz Siddiq menilai wajar bila pihaknya ngotot mengisi posisi cawapres untuk Prabowo Subianto dalam poros oposisi.
Ia mengatakan PKS sudah berinvestasi dalam bentuk kesabaran untuk dapat mengisi posisi tersebut.
"Kami sudah berinvestasi kesabaran sejak berkoalisi dengan Gerindra pada Pilpres 2014 wajar bila saat ini kami meminta deviden berupa posisi cawapres,” ungkap Mahfudz dalam diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (18/7/2018).
Baca: Rini Soemarno Irit Bicara Ditanya Soal Surat Pemberian Izin Pertamina Menjual Asetnya
Menurutnya PKS sudah beberapa kali mengalah untuk tidak mengajukan kadernya sendiri dalam berbagai kontestasi politik bersama dengan Gerindra.
Termasuk dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 dan Pilkada Jawa Barat 2018.
"Pada Pilkada Jakarta kami mengalah dengan mengajukan nama Anies Baswedan dan Sandiaga Uno padahal sebelumnya kader kami Mardani Ali Sera sudah mendeklarasikan diri,” imbuhnya.
Baca: Ferdinand Hutahaean Sebut Hubungan SBY-Megawati Jadi Penghalang Demokrat Gabung Koalisi Jokowi
"Begitu juga dengan Pilkada Jabar saat kami mengalah dengan tidak jadi mengajukan Dedi Mizwar dan Akhmad Syaikhu, jadi investasi kesabaran kami sudah panjang, saatnya kami memetik hasil investasi itu,” tambahnya.
Hingga kini Prabowo Subianto belum menentukan cawapres untuk pendampingnya dalam Pilpres 2019.
Baca: Ketika SBY Tanda Tangani Berkas Calon Legislatif Partai Demokrat di RSPAD
Padahal PKS sudah mengajukan sembilan nama yang merupakan kadernya untuk menjadi cawapres Prabowo.
Saat ini PKS mengklaim kesembilan nama itu sudah mengerucut menjadi dua yaitu Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri.