Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diancam Menteri Budi, Bandara Ahmad Yani Bakal Buka Layanan Taksi Argo

Budi Karya Sumadi sempat mengancam akan mengambil alih pengelolaan Bandara Ahmad Yani jika masalah tidak cepat diselesaikan.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Diancam Menteri Budi, Bandara Ahmad Yani Bakal Buka Layanan Taksi Argo
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo meresmikan terminal Bandara Baru Internasional Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, Kamis (7/6). Bangunan terminal baru ini diketahui sembilan kali lebih besar dibandingkan terminal lama, yakni seluas 58.652 meter persegi. Kapasitas terminal baru juga mencapai 20.000 orang per hari atau 6,5 juta penumpang per tahun. Terminal baru ini memiliki 12 slot parkir seluas 7,2 hektar. Dengan demikian, terminal tidak hanya mengakomodasi pesawat kecil, namun juga pesawat jenis Airbus. Total pembangunan terminal sendiri mencapai Rp 932 miliar. Sementara total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 2,2 triliun. Terminal baru Bandara Ahmad Yani ini memiliki keunikan, yakni dibangun di atas tanah berjenis rawa. Oleh sebab itu, konsep yang diusung adalah eco green. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Polemik mengenai taksi di dalam bandara dimulai saat salah satu penumpang di Bandara Ahmad Yani Semarang, mendapat perlakuan tidak menyenangkan saat naik taksimeninggalkan bandara.

Dia sedang pulang dan memesan taksi Blue Bird, saat meningalkan bandara ia dicegat oleh oknum yang diduga dari taksi bandara. 

Setelah berita ini ramai, berbagai tanggapan masuk mulai dari Menteri Perhubungan bahkan juga Kadishub Jateng.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi sempat mengancam akan mengambil alih pengelolaan Bandara Ahmad Yani jika masalah tidak cepat diselesaikan.

Baca: Berjalan Kaki 32 Km ke Kantor pada Hari Pertama Kerja, Pria Ini Diberi Hadiah Mobil oleh Bosnya

Dalam satu minggu ini, Kadishub Provinsi Jateng Satriyo Hidayat juga mengingatkan pengelola untuk segera menyelesaikan permasalahan.

"PTS GM Angkasa Pura I saat ini sedang merencanakan melakukan perubahan. Mudah-mudahan sebelum Sabtu selesai. Nanti ada taksi argo yang masuk," ujarnya.

Menurut dia, penambahan penyedia taksi akan dilakukan secara bertahap. Untuk itu layanan taksi argo akan lebih dulu beroprasional di Bandara Ahmad Yani.

Berita Rekomendasi

Selain itu pihak Dishub juga akan menyusun konsep, kemudian disodorkan ke otoritas bandara.

Setelah konsep diterima pihak pengelola bandara, mereka harus menghitung ulang dan menentukan langkah selanjutnya.

"Beda memang sesuai dengan PP Nomor 61 kebandarudaraan DLKM, DLKP urusannya otoritas. Kami dari pemerintah hanya membantu model," tuturnya.

Satriyo juga mengatakan bahwa sudah saatnya taksi beragrometer beroperasi di bandara. Karena jika tidak menggunakan argometer status izin akan berubah menjadi sewa.

"Mungkin dalam seminggu ini ada taksi luar bandara yang masuk. Karena saya tidak masuk di ruang (rapat) itu," tuturnya.

Ia berharap Sabtu ini taksi beragometer sudah ada di Bandara Ahmad Yani. Ada dua pilihan yang disodorkan ada setengah digunakan sewa, dan setengahnya menggunakan argo.

"Mudah-mudahan hal tersebut bisa diterapkan di Bandara Ahmad Yani," katanya.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas