Jelang Asian Games, Kapolri Perintahkan Kapolda ''Bersihkan'' Wilayahnya dari Kejahatan Jalanan
Selain di Jakarta dan Palembang, arena pertandingan Asian Games juga digelar di sejumlah wilayah Jabar dan Banten sebagai tuan rumah pendukung.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memaparkan persiapan pengamanan Asian Games yang digelar di Jakarta dan Palembang dalam rapat kerja bersama Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (19/7/2018).
Kapolri mengatakan setelah antisipasi aksi terorisme, kejahatan jalanan juga menjadi prioritas pengamanan Polri.
Baca: Ali Ngabalin Jadi Komisaris PT Angkasa Pura I, Fadli Zon: Mungkin Hadiah
"Karena akan banyak tamu yang akan datang dari 45 negara. Baik atlet, official, media, supporter," ujar Tito.
Oleh karena itu menurut Tito, ia menginstruksikan jajaran Polda yang wilayahnya menggelar Asian games untuk membersihkan wilayahnya dari kejahatan jalanan.
Selain di Jakarta dan Palembang, arena pertandingan Asian Games juga digelar di sejumlah wilayah Jabar dan Banten sebagai tuan rumah pendukung.
"Kapolda sudah bersihkan, cukup banyak yang ditangkap. Bahkan Di Jabar sudah ditangkap lebih kurang 1.500 pelaku kejahatan jalanan, di wilayah Polda Metro juga banyak bahkan ada yang tertembak, ditangkap lebih kurang 50, yang tewas 15 kalau tidak salah," katanya.
Menurut Tito, meskipun di Palembang pengamanan wilayahnya lebih mudah, karena arena Asian Games terkonsentrasi, namun di wilayah tersebut kejahatan jalanannnya relatif banyak.
"Copet, tukang geser, begal. Kita berikan juga tindakan keras pada mereka yang melawan apalagi pakai sajam atau senpi. Kita berikan tindakan tegas untuk berikan efek jera kepada mereka," pungkasnya.