Gerindra Angkat Bicara usai Dikritik karena Usung 27 Bakal Calon Legislatif Mantan Napi Koruptor
Gerindra menuai kritikan karena menjadi partai dengan pengusung bacaleg mantan napi korupsi terbanyak, untuk pemilihan DPRD Provinsi, Kota/Kabupaten.
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Partai Gerindra memberi tanggapan atas kritikan yang dilayangkan kepada mereka lantaran mengusung bakal calon legislatif (bacaleg) mantan napi koruptor.
Hal tersebut tampak dari laman Twitter @Gerindra yang diunggah, pada Jumat (27/7/2018).
Diketahui, Gerindra menuai kritikan karena menjadi partai dengan pengusung bacaleg mantan napi korupsi terbanyak, yakni 27 calon, untuk pemilihan DPRD Provinsi, Kota/Kabupaten.
Kritikan tersebut seperti yang disampaikan oleh akun yang menamakan Direktur Eksekutif Komunikonten Hariqo Wibawa Satria, @hariqo.
Akun tersebut mengatakan apababila ia menjadi tidak salut lagi terhadap Gerindra.
• Kepala Daerah Kena OTT KPK, Jokowi: Jangan Ada yang Bermain-main dengan Anggaran
Dia juga mengatakan perlu ada evaluasi total yang harus dilakukan oleh partai tersebut.
"Jadi gak salut sama @ Gerindra
Evaluasi total," tulis @hariqo.
Menanggapi hal itu, Gerindra mengatakan apabila semua manusia diciptakan dengan segala bentuk kesempurnaan dan kekhilafan.
Gerindra juga menuturkan apabila semua orang pasti pernah melakukan kesalahan.
Dan konsekuensi atau hukuman harus diterima.