Dua Buah Sepeda di Depan Lobby KPK Sebagai Hadiah Bagi yang Bisa Sebutkan Siapa Penyerang Novel
Ada juga banner bertuliskan : Hayo coba sebutkan satu penyerang Novel, yang bisa silahkan ambil (sepeda)
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudah satu pekan terakhir, pemandangan di depan lobi Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan tampil beda.
Jika biasanya lobi hanya dihiasi oleh beberapa tanaman berdaun hijau di dalam pot, kini ada panggung kecil di sana.
Baca: Novel Baswedan Berharap Presiden Jokowi Ingat dengan Tweetnya Soal Kasus Teror Air Keras
Di atas panggung tersebut, ada dua buah sepeda baru. Terpampang pula banner bergambar muka penyidik senior KPK Novel Baswedan.
Ada juga banner bertuliskan : Hayo coba sebutkan satu penyerang Novel, yang bisa silahkan ambil (sepeda).
Hari ini, Jumat (3/8/2018) tepat satu minggu Novel Baswedan kembali berkantor di KPK.
Sebelumnya, eks penyidik Polri ini absen selama 16 bulan karena menjalani perawatan mata di Singapura akibat teror air keras.
Mirisnya, hingga Novel kembali berkantor pada Jumat (27/7/2018), pelaku penyerangan tidak kunjung tertangkap dan tidak ada titik terang atas kasus itu.
Sebagai bentuk pengingat agar kasus Novel tidak hilang dari ingatan. Wadah Pegawai (WP) KPK menyiapkan satu unit sepeda bagi masyarakat yang bisa mengungkap siapa pelaku penyiraman air keras pada Novel.
Sepeda dari WP KPK merupakan sepeda BMX berwarna hitam. Sepeda ini khusus dibeli WP di Pasar Manggarai bagi masyarakat yang bisa mengungkap kasus Novel.
Tidak hanya dari WP, sebuah sepeda lainnya berwarna merah muda juga dipersembahkan oleh Madrasah Anti Korupsi bagi masyarakat yang bisa menyebut nama pelaku teror.
Sepeda dari Madrasah Andi Korupsi ini merupakan sepeda untuk anak perempuan. Dilengkapi dengan keranjang merah di depan dan bangku bergambar barbie di belakang.
Di dalam keranjang, ada secarik kertas bertuliskan : Madrasah Anti Korupsi, Pemuda Muhammadiyah, serah terima satu unit sepeda.
Selama sepekan menjadi pajangan di lobi KPK, banyak pegawai KPK, wartawan maupun pengunjung dan tamu yang sekedar berfoto di dua sepeda tersebut.
Ketua Wadah Pegawai KPK, Yudi Purnomo mengatakan dua sepeda ini akan tetap berada di lobi KPK hingga ada warga yang bisa mengungkap kasus Novel.
Baca: Aliansi Santri Jakarta Apresiasi Kepedulian Jokowi ke Santri
"Kami akan memberikan hadiah berupa sepeda dari Wadah Pegawai KPK ke rakyat Indonesia yang sanggup bongkar pelaku penyerangan Novel," ujar Yudi Purnomo.
"Sepeda ini sebagai simbol bahwa kita tidak akan pernah berhenti untuk mendukung pengungkapan kasus Bang Novel," tambahnya lagi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.