Pengamat: Prabowo Bisa Pertimbangkan 3 Nama Ini Sebagai Cawapres
tiga nama itu bisa memberikan peluang kemenangan bagi Prabowo, ketika berhadapan dengan petahana Joko Widodo
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto layak mempertimbangkan nama mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad dan mantan Menko Maritim Rizal Ramli, serta Chairul Tanjung sebagai Cawapresnya di Pilpres 2019.
Menurut Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, tiga nama itu bisa memberikan peluang kemenangan bagi Prabowo, ketika berhadapan dengan petahana Joko Widodo (Jokowi).
Tiga nama ini kata dia, akan bisa menaikkan elektabilitas Prabowo, ketimbang tiga sosok yang disebut kandidat terkuat yakni Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, dan Ustaz Abdul Somad.
"Ada Rizal Ramli, Abraham Samad atau Chairul Tanjung," ujar pendiri lembaga survei KedaiKOPI ini, kepada Tribunnews.com, Kamis (2/8/2018).
Menurut dia, Abraham Samad bisa menjadi sosok yang istimewa. Karena Abraham Samad bisa menjadi jawaban atas aneka kasus korupsi di tanah air.
Ia pun mengutip hasil survei KedaiKOPI, publik sangat membutuhkan sosok atau tokoh yang giat dalam pemberantasan korupsi tampil sebagai peserta pilpres 2019.
"Abraham Samad bisa menjadi jawaban itu," jelasnya.
Bukan itu saja, Abraham Samad, Rizal Ramli dan Chairul Tanjung berdasarkan analisisnya akan bisa memberikan peningkatan elektoral kepada Prabowo.
"Itu kalau memang ingin menandingi Jokowi," ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyatakan, saat ini sudah ada tiga nama yang secara intensif dibahas untuk diusung sebagai cawapres pendamping ketua umumnya, Prabowo Subianto.
Ketiga sosok itu yakni Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY), Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, dan Ustaz Abdul Somad.
Fadli mengatakan, AHY merupakan usulan dari Demokrat.
Sedangkan Salim merupakan usulan dari PKS serta rekomendasi Ijtima (pertemuan) ulama. Demikian pula dengan Abdul Somad yang juga rekomendasi Ijtima ulama.
"Dari Demokrat itu Pak AHY, kemudian dari rekomendasi ijtima itu untuk cawapresnya kan ada Ustaz Abdul Somad dan Ustaz Salim Segaf. Berarti setidaknya ada tiga nama yang ada sekarang ini," kata Fadli saat ditemui di kediaman Prabowo, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (1/8/2018).
Ia menambahkan, PAN saat ini juga mengusulkan Abdul Somad sebagai cawapres sehingga tak ada tambahan nama baru. Menurut Fadli, ketiganya memiliki kapasitas sebagai cawapres.