Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hingga Senin Siang, BNPB Mencatat Jumlah Korban Tewas Gempa Lombok Mencapai 91 Orang

Tercatat hingga saat ini jumlah korban minggal mencapai 91 orang, 209 orang luka-luka, ribuan rumah rusak, dan ribuan warga mengungsi.

Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Hingga Senin Siang, BNPB Mencatat Jumlah Korban Tewas Gempa Lombok Mencapai 91 Orang
Twitter @Sutopo_PN
82 Orang Meninggal Akibat Gempa 7,0 SR di NTB, Ribuan Warga Mengungsi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Gempa bumi 7 SR yang mengguncang wilayah di Nusa Tenggara Barat pada Minggu (5/8/2018) pukul 18.46 WIB memberikan dampak yang luas.

Data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga Senin(6/8/2018) pukul 10.45 WIB tercatat jumlah korban orang meninggal dunia akibat gempa terus bertambah.

Tercatat hingga saat ini jumlah korban minggal mencapai 91 orang, 209 orang luka-luka, ribuan rumah rusak, dan ribuan warga mengungsi.

"Saat ini korban meninggal dunia hingga siang ini bertambang menjadi 91, dan kemungkinan terus bertambah," ujar Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, di kantor BNPB, Jakarta Timur, Senin (6/8/2018).

Ribuan warga mengungsi ke tempat yang aman serta aparat gabungan terus melakukan evakuasi dan penanganan darurat akibat gempabumi.

Daerah yang terparah adalah Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur dan Kota Mataram.

Berdasarkan laporan dari BPBD Provinsi NTB, dari 91 orang meninggal dunia, korban berasal dari Kabupaten Lombok Utara 72 orang, Lombok Barat 9 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 4 orang, Lombok Timur 2 orang, dan Bali 2 orang.

Berita Rekomendasi

"Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh, dan ada pula yang meninggal saat evakuasi" ujar Sutopo.

Sementara penanganan darurat terus dilakukan.

Baca: TNI Berangkatkan 82 Pasukan Medis Bantu Korban Gempa Lombok

BNPB bersama BPDB, TNI, Polri, Basarnas, Kementerian PU Pera, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Kementerian BUMN, SKPD, NGO, relawan dan lainnya terus melakukan penangan darurat.

Fokus utama saat ini adalah pencarian, penyelamatan dan pertolongan kepada masyarakat yang terdampak gempa serta pemenuhan kebutuhan dasar.

Kebutuhan mendesak saat ini adalah tenaga medis, air bersih, permakanan, selimut, tikar, tenda, makanan siap saji, layanan trauma healing dan kebutuhan dasar lainnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas