Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

SAMAWI Anggap Gerakan #2019Gantipresiden Berkolaborasi dengan Kelompok Anti Pancasila

Video Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera dengan Juru Bicara HTI, Ismail Yusanto menjadi viral di dunia maya.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in SAMAWI Anggap Gerakan #2019Gantipresiden Berkolaborasi dengan Kelompok Anti Pancasila
ISTIMEWA
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Solidaritas Ulama Muda Jokowi, Aminuddin Maruf. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Video Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera dengan Juru Bicara HTI, Ismail Yusanto menjadi viral di dunia maya. Mardani yang menyuarakan 2019 Ganti Presiden disambut dengn seruan Ismail Yusanto dengan Ganti Sistem, dua seruan tersebut kemudian ditutup dengan teriakan takbir.

Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Solidaritas Ulama Muda Jokowi (SAMAWI) Aminuddin. Ia menilai Gerakan #2019GantiPresiden semakin menunjukkan identitasnya sebagai gerakan makar dan anti pancasila.

"Semakin kelihatan kalau gerakan #2019GantiPresiden ini adalah gerakan makar dan anti pancasila," ujar Aminuddin Senin (6/8/2018).

Dalam pernyataannya yang diterima tribunnews.com, Aminuddin menduga, Gerakan #2019GantiPresiden mempunyai design sendiri untuk mengubah sistem negara. Dengan berganti Presiden, imbuh Amin, organisasi yang anti pancasila akan kembali tumbuh subur dinegara Indonesia.

"Selain ganti presiden ternyata kelompok di belakang gerakan 2019 ganti presiden ini juga menginginkan ganti sistem, dan ini jelas mengrah pada gerakan mengubah dasar negara Indonesia," tegasnya.

Aminuddin mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam melihat model gerakan menjelang Pilpres 2019.

"Harus lebih teliti, karena banyak gerakan-gerakan yang mengatasnamakan demokrasi tetapi ujung-ujungnya ingin mengganti sistem negara kesatuan republik Indonesia dan pancasila dengan sistem Khilafah," ia menegaskan kembali.

Berita Rekomendasi

Hingga berita ini diturunkan tribun masih mencoba mengonfirmasi dugaan Sekjen Ulama Muda Jokowi (SAMAWI) Aminuddin kepada pihak-pihak dalam video tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas