Lombok Masih Dilanda Gempa Kecil Ratusan Kali, BNPB Sebut Alamiah
Gempa susulan ini terjadi pasca gempa hebat berkekuatan 7 Skala Richter (SR) yang mengguncang Lombok pada Minggu (5/8/2018) malam.
Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga yang tinggal di sekitar Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) masih belum bisa tenang karena ratusan gempa susulan datang silih berganti.
Meskipun skalanya tergolong kecil namun menurut catatan BMKG hingga Selasa (7/8/2018) pukul 10.00 WIB, ada 238 gempa susulan.
Gempa susulan ini terjadi pasca gempa hebat berkekuatan 7 Skala Richter (SR) yang mengguncang Lombok pada Minggu (5/8/2018) malam.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dengan adanya gempa susulan tersebut justru membuat "berkah".
Baca: Satu Selamat dan Tiga Orang Ditemukan Meninggal Tertimpa Masjid yang Roboh di Lombok Utara
Sebab dengan adanya gempa susulan tersebut energi yang ada di dalam lempeng bumi terlepaskan
"Dan itu alamiah setiap terjadi gempa besar pasti akan diikuti gempa-gempa kecil yang jumlahnya ratusan, itu kita bersyukur," ujar Sutopo, di Kantor BNPB, Jakarta Timut, Selasa (7/8/2018).
Menurut Sutopo justru menjadi bahaya ketika energi yang ada dilempeng bumi 'terkunci' dan tidak terlepaskan.
"Jadi tidak usah khawatir kalau kemungkinan terjadi besar, tapi biar pun tidak bisa diprediksi kita tahu pola nya," ujar Sutopo.
Sutopo pun menjelaskan Lombok merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang rawan gempa, sebab Lombok dijepit oleh dua sumber gempa.
Pertama Lombok dilewati oleh sesar naik flores, dimana sesar naik flores menyumbang sumber gempa besar dan Trsunami terbanyak untuk daerah Flores dan Lombok Utara.
Kedua Lombok menjadi tempat pertemuan antara lempeng Hindia Australia dan Eurasio
"Memang Indonesia memang rawan gempa, mau dievakuasi kemana? Masa ke kalimantan terlalu jauh," ujar Sutopo.
Terpenting bagi warga Indonesia yang tinggal di daerah rawan bencana termasuk gempa harus mengetahui resiko dan prosedur penyelamatan dini dari bencana.
"Kita harus tahu prosedurnya kalau terjadi gempa, lari keluar rumah keluar bangunan, mencari tempat-tempat aman di jalan-jalan, lakukan sesering mungkin latihan," ucap Sutopo.