Mendapatkan WTP Tahun Ini, BKKBN Ingin Buktikan Program Pemerintah Berjalan Baik
BPK memberikan predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk laporan keuangan BKKBN tahun 2018 ini.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Setelah tiga tahun berturut-turut mendapatkan Opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kini mengantongi predikat lebih baik di laporan keuangannya.
BPK memberikan predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk laporan keuangan BKKBN tahun 2018 ini.
Plt Kepala BKKBN Sigit Priohutomo menyampaikan capaian tersebut dalam kegiatan dialog nasional bertajuk 'Mewujudkan Penduduk Tumbuh Seimbang dan Keluarga Berkualitas'.
"3 tahun berturut-turut sebelumnya kita mendapatkan WDP, dan tahun ini kita sudah mendapatkan WTP," ujar Sigit, di Hotel Narita, Tangerang, Banten, Kamis (9/8/2018).
Baca: Bikin Penasaran, Penghasilan yang Didapat SPG yang Tampil di GIIAS Ternyata Segini
Ia pun berharap agar kedepannya BKKBN tidak hanya mendapatkan WTP, namun juga bisa membuktikan kepada lembaga terkait seperti BPK dan DPR RI bahwa pemberian Opini WTP tersebut merupakan hal yang tepat.
"Jadi mudah-mudahan ini satu tradisi yang baik, kita akan kejar terus (untuk tetap) menjadi WTP namun bukan cuma WTP tapi kita juga membuktikan ke daerah, ke lapangan, kepada pemeriksa kita, pengawas kita," jelas Sigit.
Ia ingin membuktikan, lembaga yang kini dipimpinnya yang berfokus pada upaya memperkuat pelaksanaan pembangunan kependudukan itu, telah menjalankan dan akan melanjutkan beragam program yang telah dipercayakan kepada BKKBN.
"Bahwa memang program-program yang diamanatkan pemerintah itu kita jalankan dengan baik," kata Sigit.
Untuk mendapatkan WTP, laporan keuangan harus memberikan informasi yang bebas dari kesalahan material.
Opini jenis ini, mengindikasikan bahwa auditor telah meyakini bukti-bukti audit yang trlah dikumpulkan.
Dalam kegiatan dialog nasional itu, turut hadir pula Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah, anggota BPK RI Achsanul Kosasih dan Harry Azhar Azis, dan anggota DPR RI Andi Achmad Dara.
Serta menghadirkan 300 peserta yang terdiri dari petugas pos KB, pengurus KB kota Tangerang serta masyarakat sekitar.