Wakil Ketua DPR Ingatkan Penyaluran Dana Desa Harus Tepat Sasaran
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan memberikan catatan mengenai anggaran dana desa.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan memberikan catatan mengenai anggaran dana desa.
Dimana, anggaran dana desa mengalami kenaikan menjadi Rp73 triliun pada 2019. Ia mengingatkan, penyaluran Dana Desa harus tepat sasaran, meningkatkan perekonomian desa, dan minim penyimpangan.
“Dana Desa selama ini menjadi tumpuan bagi desa untuk meningkatkan pembangunan, perekonomian, sehingga masyarakat sampai di pelosok desa dapat menikmati pembangunan. Untuk itu, Dana Desa harus dimaksimalkan perannya. Penyimpangan juga harus diminimalisir,” tegas Taufik dalam keterangan tertulis, Jumat (10/8/2018).
Waketum PAN itu mengatakan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDTT) harus memberikan pengawalan pada penyaluran Dana Desa.
Baca: Pondasi Sekolah di Jombang Longsor Timpa Pekerja Bangunan, Satu Orang Meninggal
Termasuk pendampingan kepada aparatur desa saat menggunakan Dana Desa.
Kejaksaan, melalui Tim Pengawal Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan (TP4) juga diharapkan berperan untuk meminimalisir penyimpangan.
“Aparatur desa ini kan kalau dilihat kasihan juga. Gaji tidak terlalu besar, tapi tanggung jawab pada alokasi Dana Desa ini sangat besar. Dalam kaitan pengawalan dan pendampingan pada Dana Desa itu, baik Kemendes PDTT harus berperan maksimal. Jangan sampai ada kesalahan yang sebenarnya karena aparatur desa itu tidak tahu, jadinya dianggap penyimpangan," katanya.
Baca: Maju Pilpres 2019, Prabowo Subianto & Sandiaga Uno Mohon Doa Restu Rakyat Indonesia Lewat Video Ini
Dalam kesempatan berbeda, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo baru-baru ini mengatakan, pada 2019, pemerintah mengalokasikan Dana Desa sebesar Rp73 triliun.
Angka ini lebih tinggi dibandingkan anggaran pada tahun pada dua terakhir yang sebesar Rp60 triliun.
Meski alokasi Dana Desa semakin besar, namun Eko menjamin penyalurannya akan semakin baik di tahun depan.
“Penyaluran jauh lebih baik. Kalau kita lihat tahun 2015 penyerapan hanya 82 persen. Di 2016 naik menjadi 97 persen, tahun lalu naik jadi 98 persen, tahun ini 99 persen,” tandas dia.