Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Alfamart bersama jajaran Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) mengirimkan 3 truk bantuan untuk para korban gempa bumi di Pulau Lombok, bantuan diberangkatkan dari rumah dinas Kapolda NTB, Sabtu (11/8/2018).

Direktur Corporate Affairs Alfamart Solihin mengatakan, bantuan yang diberikan untuk korban gempa bumi Lombok kali ini merupakan yang keempat setelah sebelumnya diberikan di Lombok Timur, Lombok Utara, Lombok Tengah dan Lombok Barat.

Baca: PMI Kerjasama dengan Perusahaan Radio dari Tiongkok Bantu Korban Gempa Lombok

"Ada 3 truk dengan total item logistik 48 item sebanyak 47.000 pcs ditambah perlengkapan dapur seperti kompor gas dan tabung elpijinya yang 3 kg, wajan dan panci jumbo hingga terpal regu dan terpal perorangan," imbuhnya di sela menurunkan bantuan di Polsek Senggigi, Lombok Barat, seperti dikutip dari keterangannya kepada Tribunnews.com, Sabtu (11/8/2018).

Menurut Solihin, bantuan diberikan seoptimal mungkin mengingat ada ratusan korban jiwa dan ribuan pengungsi yang terdampak akibat bencana gempa bumi minggu lalu.

Untuk penyalurannya, kata dia, bekerja sama dengan jajaran Polda NTB untuk memudahkan pendistribusian hingga ke pelosok.

"Besok Senin masih ada lagi 1.000 paket sembako dalam bentuk packing yang juga akan didistribusikan bekerja sama dengan Polda NTB," katanya.

Sebelumnya, Alfamart juga berencana memberikan air bersih untuk masyarakat Lombok Utara. "Tapi karena tangki atau armadanya sudah tidak ada karena terpakai semua, jadi kami sumbang logistik dan perlengkapan dapur umum," ujarnya.

Kapolda NTB Irjen Pol Achmat Juri mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh semua pihak termasuk Alfamart.

"Kepedulian terhadap kemanusiaan luar biasa. Kami berterima kasih karena sampai saat ini bantuan dari luar terhadap para pengungsi masih terus mengalir," katanya.

Baca: TNI AD Dikerahkan Bantu Cari Pesawat Dimonim yang Hilang Kontak di Papua

Achmat Juri juga berharap, dalam situasi seperti ini masyarakat harus saling support.

"Tidak hanya memberikan bantuan tapi juga menciptakan suasana agar kondusif dan tidak menambah kepanikan dengan ikut menyebarkan berita-berita hoaks," jelasnya.