Tanggapi Orasi Prabowo soal Kemiskinan, Luhut: Sulit Dilakukan
Luhut menyebut jika seorang pemimpin ingin mengurangi kemiskinan merupakan semangat yang bagus
Penulis: Reza Deni
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi soal orasi Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus calon presiden 2019-2024, Prabowo Subianto.
Luhut menyebut jika seorang pemimpin ingin mengurangi kemiskinan merupakan semangat yang bagus.
"Tapi itu kan satu hal yang sulit dilakukan ya," ujarnya saat menghadiri diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (12/7/2018).
Baca: Prabowo: Saudara Kalau Kalian Miskin, Jangan Sampai Anakmu Miskin Juga
Menurut Luhut, mengurangi kemiskinan memang bisa dilakukan, tetapi untuk menjadikan Indonesia tanpa rakyat miskin itu sangat sulit.
"Makanya subsidi itu tidak mungkin dinolkan," ujarnya.
Seperti diketahui, Prabowo pasca pendaftaran di KPU sebagai capres memberikan orasinya sembari berdiri dari dalam mobil Lexus miliknya.
Salah satu orasinya menyebut bahwa jika Prabowo-Sandiaga terpilih sebagai presiden dan wakil presiden, mereka akan berjuang ingin memberantas kemiskinan di Indonesia.
"Kami ingin berkuasa untuk mengabdi kepada rakyat Indonesia. Kami ingin berbakti sehingga tidak ada orang yang lapar di Indonesia. Tidak boleh ada orang miskin di Indonesia," ujar Prabowo, Jumat lalu.
Dalam orasinya, Prabowo menegaskan tidak akan membiarkan rakyat Indonesia menjadi kacung bangsa lain.
"Kekayaan rakyat Indonesia untuk rakyat Indonesia, bukan untuk bangsa lain. Kita tidak mau menjadi antek bangsa lain. Kita tidak mau mejadi kacung dan budak bangsa lain," ujar Prabowo
"Yakinlah yang benar selalu menang. Bahwa Tuhan yang maha kuasa selalu berada di pihak yang benar," pungkasnya.